Temukan 500 Ribu URL Hoax Papua, Menkominfo: Langsung Kita Minta Takedown

Temukan 500 Ribu URL Hoax Papua, Menkominfo: Langsung Kita Minta Takedown

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Selasa, 03 Sep 2019 20:14 WIB
Menkominfo Rudiantara (Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Jakarta - Menkominfo Rudiantara mengatakan pihaknya telah menemukan 500 ribu Uniform Resource Locator (URL) hoax penyebab rusuh di Papua. Konten hoax itu paling banyak disebar lewat Twitter.

"Sampai tanggal 1 September kemarin, jumlah URL atau kanal yang digunakan untuk mengirim hoax sudah 500 ribu lebih, yang paling banyak itu Twitter," kata Rudiantara di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Rudiantara mengatakan pihaknya mulai Rabu (3/9) besok sudah akan membuka kembali akses internet di sejumlah kabupaten-kota di Papua dan Papua Barat yang dinilai aman. Meski masih berisiko, pihaknya tetap berkoordinasi dengan pihak keamanan, intelijen, hingga tokoh masyarakat terkait lokasi yang akan dibuka.

"Saya berharap lebih kondusif karena upaya-upaya dilakukan terus. Kapolri sama Panglima TNI saja ngantor di sana. Itu kan menunjukkan keseriusan kita mengatasi masalah Papua," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudiantara pun memastikan bahwa Kominfo telah langsung meminta kepada platform untuk menutup kanal atau 500 ribu URL penyebar hoax terkait Papua tersebut.


"Jadi semua sampai 500 ribu lebih kita kumpulkan, kita minta untuk di-takedown. Karena jelas bertentangan kan," ucapnya.

Rudiantara juga memastikan daerah di Papua yang dinilai aman bisa dipulihkan kembali akses internetnya. Pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak keamanan agar pada Rabu (4/9) besok akses internet akan dipulihkan bertahap.

"Koordinasinya malam ini. Saya sudah dapatkan datanya semua sehingga besok secara bertahap kita bisa lakukan. Jadi kalo dikatakan besok mulai bertahap itu fair," paparnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads