Rekayasa Lalin Dampak Proyek 2 Flyover di Bandung Situasional

Bandung - Proyek pembangunan jalan layang (flyover) Jalan Laswi-Pelajar Pejuang dan Jalan Jakarta-Supratman akan berdampak terhadap arus lalu lintas di kawasan tersebut. Polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas berdasarkan situasi di lapangan.

"Sifatnya situasional, sejauh mana tingkat kemacetannya, pengalihan arusnya bagaimana, ya situasional. Nggak bisa diputuskan sekarang," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema seusai groundbreaking proyek flyover di Jalan Jakarta, Kota Bandung, Selasa (3/9/2019).

Baca juga: Telan Biaya Rp 78 Miliar, 2 Flyover di Bandung Tuntas 2020

Ia menuturkan nantinya petugas lalu lintas dan Dinas Perhubungan (Dishub) akan melakukan monitoring di lapangan, sehingga pihaknya bisa mengambil langkah selanjutnya bila terjadi kepadatan dampak pengerjaan proyek.

"Paling nanti Satlantas dan Dishub cek. Nanti diputuskan rekayasanya bagaimana. Semua situasional," ucap Irman.

Baca juga: Bandung Butuh 7 Flyover, Ridwan Kamil: Kita Fasilitasi

Polrestabes Bandung menyiagakan petugas selama pengerjaan proyek dua flyover tersebut. Irman meminta masyarakat juga berperan aktif melaporkan adanya kemacetan di wilayah tersebut.

"Masyarakat harus mendukung. Kita harap juga ikut melaporkan kalau ada kemacetan," katanya

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk memahami situasi dampak pembangunan dua flyover ini. "Terpenting, masyarakat memahami dan tahu bahwa akan ada kemacetan. Kami minta masyarakat memahami ini," ujar Irman. (mud/bbn)