Cerita Saksi Saat KPK Bawa Pengusaha Terkait OTT Bupati Muara Enim

Cerita Saksi Saat KPK Bawa Pengusaha Terkait OTT Bupati Muara Enim

Raja Adil Siregar - detikNews
Selasa, 03 Sep 2019 16:19 WIB
Ilustrasi (Haris Fadhil/detikcom)
Palembang - KPK disebut ikut menangkap pengusaha bernama Robi dalam rangkaian operasi tangkap tangan Bupati Muara Enim, Sumsel, Ahmad Yani. Pengusaha itu dibawa dari rumahnya di Palembang.

"Pak Robi ditangkap kemarin sore pukul 16.00 WIB. Ada tujuh mobil yang masuk ke sini, Pak Robi ada di dalam mobil itu," ujar petugas sekuriti perumahan CitraGrand City Palembang, M Apriyano, saat ditemui di lokasi, Selasa (3/9/2019).

Apri mengaku sempat datang ke rumah Robi terkait tugas pengamanan rutin. Tapi Apri diminta meninggalkan lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sempat lihat, tapi diusir sama Pak Robi. Sebelum itu juga Pak Robi pernah bilang tidak mau menerima tamu, terus ditanya sampai kapan 'katanya sampai mati', kami juga heran," sambung Apri.

Tak lama kemudian, KPK meninggalkan rumah di blok A 501 berwarna abu-abu hitam yang ada di sudut kompleks. Robi disebut ikut dibawa KPK.


"Pukul 02.30 WIB dan 04.00 WIB mobil KPK datang lagi sama Pak Robi. Pukul 04.00 WIB itulah KPK ada bawa kotak yang disegel KPK. Mereka semua dari KPK dan menunjukkan identitas waktu masuk," katanya.

"Pak Robi pengusaha, pemborong jalan. Informasinya begitu (ditangkap bersama Bupati Muara Enim)," katanya.

Tidak hanya itu, saat disambangi, terlihat hanya ada dua orang di rumah Robi. Keduanya diketahui merupakan orang tua Robi, Irwan; dan asisten rumah tangga.

"Iya ini rumah Robi, orangnya tidak ada. Saya ayah Robi, baru datang dari Lahat," kata Irwan.

Irwan membenarkan bahwa anaknya ditangkap KPK di rumahnya. Tetapi belum diketahui terkait kasus apa dan dengan siapa Robi ditangkap.

"Semalam kejadiannya, saya baru datang dan katanya ditangkap di sini. Anak-istri nggak ada, di Muara Enim," katanya. (ras/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads