Bawa Merah-Putih, Driver Ojol Bandung Kecam Bos Taksi Malaysia

Bawa Merah-Putih, Driver Ojol Bandung Kecam Bos Taksi Malaysia

Fadil Muhammad - detikNews
Selasa, 03 Sep 2019 13:40 WIB
Driver ojol Bandung Raya berunjuk rasa di depan Gedung Sate. (Fadil Muhammad/detikcom)
Bandung - Sopir ojek online (ojol) yang tergabung dalam Himpunan Driver Bandung Raya (HDBR) berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (3/9/2019). Mereka mengecam ucapan kontroversi bos Big Blue Taxi, Datuk Shamsubahrian Ismail, yang menyinggung Gojek dan menyebut Indonesia miskin.


Para driver ojol ini membawa Merah-Putih selama aksi demonstrasi. Ketua Harian I HDBR Adjie Osenx mengatakan pihaknya mendorong pemerintah Indonesia bereaksi atas pernyataan Ismail tersebut.

Ismail memang sudah meminta maaf terkait pernyataan kontroversi tersebut. "Kami, khususnya yang ada di Bandung, mewakili suara-suara yang sama dengan di provinsi lain jelas ingin tindakan nyata dari pemerintah. Jangan hanya lontaran permintaan maaf, bahkan itu harus dibuat sesuatu yang lebih terbuka dari atas sampai ke bawah mendengar. Ini adalah pelecehan moralitas terhadap bangsa Indonesia," tutur Adjie.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Komandan Satgas HDBR Setia Darmadi menegaskan permintaan maaf bos taksi Malaysia itu tidak cukup. Sebab, Ismail dua kali menyinggung Indonesia.

"Ini kejadian dua kali. Kalau dengan statement penyelesaian oleh media yang pertama sudah cukup. Tapi kan ini muncul kedua kali, bahkan lebih pedas," ucap Setia.

Kepala Subbagian Pelayanan Informasi Biro Humas dan Keprotokolan Setda Pemprov Jabar Akhmad Taufiqurrachman merespon tuntutan yang disuarakan massa aksi. Akhmad menjelaskan isu ini merupakan ranah politik luar negeri yang menjadi ranah dari pemerintah pusat.

Pemprov Jabar akan menerima aspirasi yang disampaikan massa driver ojol. "Untuk itu, upaya-upaya yang akan kami lakukan adalah menerima berbagai aspirasi tuntutan dari ojek online. Semuanya kami akan sampaikan secara tertulis ke Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini ke Kementerian Luar Negeri, untuk segera diteruskan," ucap Akhmad.

Bawa Merah-Putih, Driver Ojol Bandung Kecam Bos Taksi MalaysiaSopir ojek online (ojol) yang tergabung Himpunan Driver Bandung Raya (HDBR) berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro. (Fadil Muhammad/detikcom)
Pernyataan Ismail membuat banyak orang Indonesia tersulut emosi, demikian pula pengendara Gojek. "Kemiskinan di Indonesia terlalu tinggi, gaji tak tinggi. Malaysia tidak bisa seperti itu. Anak muda (Malaysia) bukan miskin, tak datang dari keluarga miskin. Kenapa kita mau menjatuhkan marwah mereka sehingga menjadi tukang Gojek," ujar Ismail.

Setelah itu, Ismail meminta maaf atas komentarnya itu. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun dibuat gerah oleh ulah bos taksi Malaysia tersebut. Pihaknya akhirnya menyampaikan keberatan kepada Kementerian Transportasi Malaysia.
Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads