Peristiwa penembakan tersebut terjadi pada Senin (2/9/2019) dini hari tadi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi terjadi di tiga titik, yakni di Desa Genengmulyo dan Desa Agungmulyo Kecamatan Juwana, serta Desa Tluwuk Kecamatan Wedarijaksa, Pati.
Penembakan di Desa Agungmulyo meninggalkan bekas tembakan di bagian pintu depan dan jendela kantor balai desa setempat. Selain itu, ada tiga mobil milik warga, yakni mobil Gran Max, truk, dan mobil CR-V.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu menjelang pukul 04.00 WIB, saya sudah masuk ke rumah. Tiba-tiba pagi sudah seperti ini," kata Sutiyo.
Penembakan juga terjadi di Desa Genengmulyo, Kecamatan Juwana. Menurut Kepala Desa, Pandora, penembakan diperkirakan dilakukan pada pukul 02.00 WIB. Dia menduga pelaku penembakan tiga orang dengan mengendarai sepeda motor tanpa alasan jelas.
"Sekitar pukul setengah dua dini hari ada pengendara sepeda motor membawa senjata yang sasarannya itu warga saya di Desa Genengmulyo. Yang saya ketahui tembakan itu mengenai tiga mobil dan kaca rumah," katanya.
Salah seorang warga Desa Tluwuk, Kecamatan Wedarijaksa, Nur Sukarno membenarkan adanya penembakan di desanya. Menurutnya, sejumlah kaca rumah dan kaca mobil milik warga pecah akibat terkena tembakan yang diduga menggunakan airsoft gun itu.
Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian, sejak pagi hari setelah kejadian Polres Pati bersama Polsek Juwana dan Polsek Wedarijaksa menyelidiki penembakan itu.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini