"Saya ikuti prosesnya, ikuti fit and proper test," kata Alexander, Senin (2/9/2019).
Alexander yang saat ini menjabat Wakil Ketua KPK menyebut seleksi capim yang dilakukan Pansel KPK dijalankan sesuai dengan prosedur. Alexander pun mengikuti setiap tahapan seleksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ikut dari awal pendaftaran, administrasi, psikologi, dan asesmen. Saya lihat sudah dijalankan dengan prosedur dan yang digunakan Pansel (untuk melakukan penelusuran capim) lembaga independen. Saya pikir Pansel punya data lebih lengkap dan dapat masukan dari banyak pihak seperti PPATK dan BIN," ujarnya.
Pansel KPK dalam jumpa pers usai menyerahkan 10 nama capim KPK memastikan telah mempertimbangkan masukan publik. Pansel mengatakan semua capim KPK punya catatan tertentu.
"Beberapa nilai ada banyak pertimbangan, ada pertimbangan-pertimbangan karena kan, misalnya, masukan dari masyarakat ya. Walaupun tidak ada masukan-masukan dari masyarakat sipil, terutama juga belum tentu tidak ada catatan juga bagi kami. Semuanya ada catatan. Tidak ada yang tidak ada catatan," kata Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/9).
Sementara itu, Presiden Jokowi meminta masukan dari masyarakat dan para tokoh terkait hasil seleksi Pansel KPK. Masukan ini akan menjadi koreksi bagi Jokowi terkait 10 nama capim KPK.
"Yang kedua saya kira memang ini eranya keterbukaan. Jadi saya juga minta agar masukan, baik dari masyarakat, dari tokoh-tokoh yang telah memberi masukan juga itu bisa dijadikan catatan catatan dalam rangka mengkoreksi apa yang telah dikerjakan oleh Pansel," ujar Jokowi saat menerima Pansel Capim KPK di Istana.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini