Resmikan Gedung Fakultas di Unsyiah, JK Bicara Beda Universitas dengan Museum

Resmikan Gedung Fakultas di Unsyiah, JK Bicara Beda Universitas dengan Museum

Agus Setyadi - detikNews
Senin, 02 Sep 2019 14:20 WIB
Foto: Wapres Jusuf Kalla meresmikan sejumlah gedung untuk tiga fakultas di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh. (Agus Setyadi-detikcom)
Banda Aceh - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meresmikan sejumlah gedung untuk tiga fakultas di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh. Gedung megah tersebut menghabiskan dana USD 39 juta yang didanai Saudi Fund Development (SFD).

Peresmian gedung baru di Unsyiah ini dilakukan JK usai menyampaikan orasi ilmiah yang digelar di Gedung AAC Dayan Dawood, di Darussalam, Banda Aceh, Senin (2/9/2019). JK menandatangani prasasti peresmian dari atas panggung utama.


Proses penandatangan prasasti peresmian disaksikan Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan Djalil, serta sejumlah pihak terkait. Peresmian ini juga berkaitan dengan peringatan milad Unsyiah ke-58.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam orasi ilmiahya, JK menyampaikan pentingnya peran perguruan tinggi dalam memajukan bangsa. Dia juga bicara perbandingan antara museum dengan perguruan tinggi.

"Kalau kita bicara ke depan maka kita berbicara tentang pendidikan, universitas. Selalu saya katakan apa beda museum sama Universitas. Museum melihat ke belakang, universitas melihat ke depan," kata JK.

Resmikan Gedung Fakultas di Unsyiah, JK Bicara Beda Universitas dengan MuseumFoto: Wapres Jusuf Kalla meresmikan sejumlah gedung untuk tiga fakultas di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh. (Agus Setyadi-detikcom)

Menurut JK, universitas harus banyak berbicara tentang masa depan termasuk melahirkan inovasi-inovasi baru. Jika tidak, jelasnya, maka universitas tidak ada bedanya dengan museum.

"Makanya universitas harus berbicara ke depan, tujuannya apa, tujuannya adalah seperti tercantum dalam undang-undang yaitu mencapai masyarakat yang adil dan makmur, mencerdaskan bangsa dan membina perdamaian negara," jelas JK.

Usai orasi ilmiah, JK ke gedung baru Unsyiah. Di sana, JK memotong pita sebelum masuk ke dalam salah satu gedung.

Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal, mengatakan, sejumlah gedung baru itu diperuntukkan untuk Fakultas MIPA, Fakultas Kedokteran Hewan, serta Fakultas Kelautan dan Perikanan. Gedung yang dibangun sejak 2015 lalu sudah rampung 100 persen dan sudah mulai digunakan.

"Gedung ini danai Saudi Fund Development (SFD), dananya sejumlah 39 juta US dolar," kata Samsul kepada wartawan.


Menurut Samsul, Unsyiah saat ini mempunyai tiga slogan yaitu inovasi, mandiri dan terkemuka. Menurutnya, Unsyiah selama ini sudah banyak melakukan inovasi dan riset di antaranya dengan mendirikan Research Center (ARC) yang fokus pada riset tentang nilam, serta Tsunami Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) yang fokus pada mitigasi bencana.

"Sekarang banyak riset-riset tentang tsunami, jadi tsunami itu akan berulang. Sekarang inovasi sudah jadi ujung tombak, sudah jadi pemikiran seluruh dosen di Unsyiah," jelasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads