Jakarta - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring meminta semua pihak yang ada di
Kota Jayapura untuk menahan diri. Dia meminta masyarakat untuk memberi kesempatan kepada aparat keamanan untuk menciptakan situasi yang aman dan nyaman.
"Saya bersama Kapolda Papua sudah mengumpulkan para tokoh agama dan paguyuban. Kami lakukan komunikasi, agar bisa menahan diri biar konflik ini tidak ada yang diuntungkan," kata Yosua seperti dilansir
Antara, Minggu (1/9/2019).
Yosua menyampaikan hal ini dalam dialog interaktif bertopik 'Damailah Papuaku' di
RRI Jayapura, Kota Jayapura, Minggu (1/9). Dalam kesempatan itu, turut hadir Kapolda Papua Irjen Rudolf Alberth Rodja dan Analis Kebijakan Utama Lemdikpol Irjen Paulus Waterpauw.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan akibat dari demo yang berujung anarkis, sejumlah bangunan rusak dan terbakar. Selain itu aktivitas ekonomi terhambat dan anak-anak sekolah ikut terdampak.
"Kita lihat, akibat dari kejadian atau pertikaian kemarin, roda ekonomi beberapa hari yang lalu sempat tersendat begitu pun dengan aktivitas masyarakat termaksud anak sekolah," kata Yosua.
Namun, situasi berangsur kondusif. Kondisi ini tercipta atas kerja keras
TNI-Polri dengan dukungan seluruh elemen masyarakat.
Yosua kembali mengajak semua pihak menahan diri. Dia mengajak semua pihak untuk sama-sama membawa kemajuan bagi masyarakat Papua.
"Harapannya situasi seperti ini terus terjaga. Mari kita saling menahan diri, kita bangun Papua untuk masyarakat yang maju," ujarnya.
Simak Video "Usulan Gugus Tugas Khusus Tangani Masalah Papua"
[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini