Dilansir BBC, Minggu (1/9/2019), sumber Hizbullah mengatakan bahwa ada sejumlah korban Israel atas tembakan roket itu. Laporan-laporan itu belum dikonfirmasi oleh Israel atas serangan drone di Libanon selatan.
Sementara itu, sumber militer Israel mengkonfirmasi bahwa roket itu ditembakkan ke arah pangkalan militer dan kendaraan militer Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketegangan di perbatasan juga meningkat dalam beberapa hari terakhir. Hizbullah, yang didukung oleh Iran, mengancam akan melakukan serangan terhadap Israel.
Mereka menuduh Israel melakukan serangan pesawat tak berawak di ibukota Libanon Beirut pekan lalu.
Sebelumnya, ketegangan Israel-Libanon meningkat usai insiden serangan drone yang diduga milik Israel. Drone tersebut terbang di kawasan Beirut selatan, Minggu (25/8) pekan lalu.
Dalam laman AFP, Serangan sebelum fajar itu melibatkan dua drone. Satu drone meledak dan menyebabkan kerusakan pusat media milik Hizbullah. Satu drone lagi mengalami tabrakan tanpa ledakan karena kegagalan teknis.
Israel tidak mengklaim bertanggung jawab atas insiden itu. Serangan drone di Libanon itu terjadi hanya beberapa jam usai Israel meluncurkan serangan di kawasan Suriah untuk mencegah serangan drone Iran ke negara Yahudi itu.
Hizbullah mengatakan dua milisinya tewas akibat serangan Israel itu. Nasrallah bersumpah untuk membayar agresi Israel.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini