Pesantren di Jawa Barat Didorong Ciptakan Produk Bernilai Ekonomi

Pesantren di Jawa Barat Didorong Ciptakan Produk Bernilai Ekonomi

Akfa Nasrulhak - detikNews
Minggu, 01 Sep 2019 14:05 WIB
Ilustrasi/Foto: dok. IWAPI Bogor
Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar saat ini tidak hanya fokus pada pembangunan yang bersifat lahiriah seperti infrastruktur, tetapi juga pembangunan yang bersifat batiniah. Hal tersebut terwujud dalam visi Jabar Juara Lahir Batin.

"Pemdaprov Jabar kini tidak hanya membangun dimensi lahiriah saja, tetapi juga membangun dimensi batiniah," ucap Emil, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis, Minggu (1/9/2019)

Saat memberi kuliah umum di Pondok Modern Assalam Putri, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (31/8/19) itu, Emil juga memaparkan beberapa program pembangunan batiniah. Seperti Magrib Mengaji, Subuh Berjamaah, Zakat Digital, Dakwah Digital, Satu Desa Satu Hafiz, dan MTQ Juara. Selain itu, Emil juga menyebut beberapa program Pesantren Juara, seperti One Pesantren One Product (OPOP).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Program OPOP sudah berjalan di Pondok Modern Assalam Putri dengan memproduksi sabun, lotion, dan produk perawatan kulit lainnya. Karena itu, Emil mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pesantren tersebut.

"Kalau ini dikembangkan secara profesional, ini akan jadi percontohan luar biasa ekonomi pesantren," katanya.

Menurut Emil, pesantren harus memiliki kemandirian ekonomi. Jika hal tersebut terealisasi, maka ekonomi umat akan meningkat.

"Biasanya ada produknya, tapi sulit menjualnya. Atau lain sebagainya, dari sisi itu kita (Pemdaprov Jabar) siap membantu," ucap Emil.



Pada kesempatan yang sama, Emil meresmikan Masjid Jami Pondok Modern Assalam Putri yang berada di dalam pondok pesantren. (prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads