KPU Pleno Penetapan Anggota DPR, PDIP Minta Ganti 3 Nama

KPU Pleno Penetapan Anggota DPR, PDIP Minta Ganti 3 Nama

Dwi Andayani - detikNews
Sabtu, 31 Agu 2019 12:45 WIB
Pleno KPU/Foto: Dwi Andayani/detikcom
Jakarta - KPU menggelar pleno penetapan nama-nama anggota DPR RI terpilih 2019-2024. Tapi PDI Perjuangan memberi catatan untuk mengganti 3 anggota DPR terpilih.

Pembacaan nama ini dilakukan secara bergantian oleh komisioner KPU RI sesuai dengan urutan daerah pemilihan (dapil). Pleno digelar di gedung KPK, Jl Imam Bonjol, Jakpus, Sabtu (31/8/2019).

Usai pembacaan, Ketua KPU Arief Budiman memberikan kesempatan kepada partai politik peserta pemilu dan Bawaslu untuk memberikan catatan. Hal ini dilakukan sebelum nama-nama tersebut resmi ditetapkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





Perwakilan PDIP kemudian menyampaikan catatannya terkait caleg PDIP di beberapa daerah. PDIP menyebut ada calegnya yang meninggal dunia, mengundurkan diri hingga dipecat.

"Di dapil Sumsel I satu orang, Kalbar I ada dua orang, orang satunya mundur, satu dipecat," ujar perwakilan dari PDIP, Candra Irawan.

Candra mengatakan partainya memberikan suara yang didapat oleh caleg yang mengundurkan diri kepada caleg lain. Atas catatan tersebut PDIP meminta KPU tidak menetapkan 3 anggota DPR terpilih dari PDIP.

"Ada 3, satu di dapil Sumsel 1 meninggal dunia, kemudian putusan MA kan memberikan suaranya kepada parpol. Kalau parpol partai kami memberikan ke nomor 6 atas nama Harun," kata Candra.

"Kemudian yang Kalbar 1 yang caleg nomor 2 , saudara Akim itu telah melanggar kode etik internal sehingga dipecat. Satu lagi yang harusnya Pak Jainur, urutan ke nomor 2 itu mengundurkan diri. Sehingga 2 caleg kami minta tidak bisa ditetapkan," tuturnya.




Menanggapi hal tersebut, KPU meminta PDIP melampirkan surat dan bukti pemecatan, pengunduran diri dan meninggal dunia. KPU akan mengecek berkas tersebut sebelum menindaklanjuti permintaan PDIP.

"Kami minta dokumen-dokumennya diserahkan, selanjutnya kami akan terlebih dulu mengecek sebelum melakukan tindak lanjutnya. Saat ini, rapat pleno terlebih dulu kita skors," kata Arief.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads