BPBD Ciamis menyebut permintaan air bersih dari desa mencapai 30 ribu liter per hari. Terbatasnya armada tangki pengangkut air membuat BPBD hanya mampu mengirim 18 ribu liter per hari.
"Dari awal Juli sampai sekarang bantuan air bersih yang telah didistribusikan sebanyak 525 ribu liter tersebar di 8 Kecamatan. Setiap hari harusnya bisa mengirim 30 ribu liter, tapi tangki terbatas, hanya bisa 18 ribu liter per hari. Sekarang sudah antre untuk pengiriman ke daerah lain," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ciamis Ani Supiani, Jumat (30/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam distribusi air bersih, BPBD Ciamis bekerjasama dengan PDAM Tirta Galuh, Kodim 0613 Ciamis, Polres Ciamis serta instansi lainnya.
![]() |
"Daerah yang sebelumnya tak kekeringan, sekarang mengajukan permohonan bantuan air bersih, seperti daerah Kertahayu Pamarican. Padahal letaknya itu di bawah gunung," katanya.
Menurut Ani, penanganan krisis air bersih dengan distribusi air bersih hanya sementara. Untuk penanganan jangka panjang dengan membangun sumur bor dan Pamsimas oleh dinas terkait. Sedangkan yang dilintasi saluran PDAM, ada diskon pemasangan instalasi sebesar 70 persen.
Sementara itu, Dandim 0613 Ciamis Letkol Arm Tri Arto Subagyo mengatakan menyikapi banyaknya krisis air bersih di Ciamis, Kodim bekerja sama dengan PDAM dan BPBD menyalurkan bantuan air bersih ke daerah yang kekeringan. Seperti yang dilaksanakan saat ini di Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis.
![]() |
"Instruksi pertama jangan sampai terjadi kebakaran lahan atau rumah. Kedua bantu warga yang membutuhkan air bersih, baik itu mengangkut air dari mata air atau memohon bantuan air bersih," ucap Tri.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini