Tidak muluk-muluk, dia secara tegas langsung membidik posisi calon wakil wali kota. Dia membuka diri kepada siapapun yang bersedia menjadi pasangannya.
"Kami membuka diri kepada siapapun yang mau. Termasuk dengan Mas Gibran yang namanya sudah masuk bursa wali kota," kata Retno di tempat usahanya, Katering Mbak Retno, Pajang, Laweyan, Solo, Jumat (30/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan usaha katering Chilli Pari milik Gibran, Retno mengatakan kerap bersaing. Namun dia mengakui katering miliknya belum bisa mengalahkan katering Gibran.
"Memang persaingan katering di Solo ini ketat. Tapi kalau urusan politik lain. Kalau memang bersedia, kita akan usung Gino, Gibran-Retno," ujar wanita berusia 50 tahun itu.
Bukan tanpa modal, Retno berpengalaman dalam Pemilu 2019 kemarin. Dia sebelumnya merupakan Caleg DPRD Surakarta daerah pemilihan Laweyan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Kemarin saya dapat sekitar 3 ribu suara, kurang sedikit saja bisa dapat kursi DPRD. Hitungan saya sudah lolos, tapi di last minute saya lengah, sehingga gagal," katanya.
Di internal partai, dia sudah berkomunikasi dengan Ketua DPC PPP Surakarta. Selain itu, dia juga menjajaki komunikasi dengan empat parpol lain.
"Dari ketua sudah mengizinkan. Dari empat parpol, ada dua yang welcome, dua lainnya masih pikir-pikir. Komunikasi terus kita lakukan, termasuk dengan parpol yang kemarin tidak lolos ke dewan," ujar dia.
Sedangkan soal modal materi, dia mengaku sudah menyiapkan. Meski dalam Pileg kemarin gagal, Retno menyatakan masih memiliki modal cukup.
"Modal saya sudah siapkan. Kemarin saya sudah habis-habisan, sekarang sekalian saya habiskan," ungkapnya. (bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini