Kemungkinan sertifikat hilang bisa saja terjadi. Jokowi memang sering berpindah-pindah rumah sejak menjadi politisi. Saat menjadi Wali Kota Surakarta tinggal di rumah dinas, Loji Gandrung.
Tujuh tahun menjadi wali kota, Jokowi kemudian pindah ke Jakarta karena maju menjadi Gubernur DKI Jakarta. Jokowi lalu tinggal di Istana Merdeka saat menjabat Presiden RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemungkinan kedua, yakni terkena banjir. Kawasan kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber dan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, memang kerap terdampak banjir, meskipun kediamannya selalu aman.
"Terakhir kali tahun 2015 itu banjir, di Jalan Adi Soemarmo, depan Kecamatan Banjarsari saja banjir mencapai 60 cm. Kalau kediaman beliau memang tidak banjir, tapi kita kan tidak tahu sertifikatnya disimpan di mana," kata Sekretaris Kecamatan Banjarsari, Agung Wijayanto, Jumat (30/8/2019).
Agung justru menduga sertifikat tersebut bisa saja terbakar. Seperti diketahui dua pabrik Jokowi, baik di Sragen ataupun Sukoharjo sama-sama pernah terbakar. Jika sertifikat disimpan di pabrik, kemungkinan besar ikut terbakar.
"Kan pernah dua kali terbakar pabriknya Pak Jokowi. Kalau disimpan di pabrik, bisa saja terbakar," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kantor Pertanahan Surakarta mengumumkan melalui surat kabar terkait sertifikat Jokowi yang hilang.
Kepala Kantor Pertanahan Kota Surakarta, Sunu Duto Widjomarmo, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, pengumuman tersebut adalah salah satu prosedur dalam pengurusan sertifikat tanah.
"Iya (pengumuman tersebut) betul, kami memang harus membuat pengumuman terbuka melalui media massa," kata Sunu kepada wartawan, Kamis (29/8).
Dalam pengumuman tersebut, ada dua sertifikat Jokowi yang hilang. Masing-masing memiliki luas 365 dan 716 meter persegi. Keduanya berada di Kelurahan Banyuanyar, Banjarsari, Solo.
Jokowi Restui Sertifikat Tanah 'Disekolahkan', Asal...
(bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini