"Regulasinya mereka akan bicarakan itu, yang pertama, teman-teman satu menghendaki bahwa penetapan bulan Desember bukan sesuatu yang segera yang mesti selambat-lambatnya bulan Desember. Sementara kawan-kawan pengurus lain tidak ada hal yang perlu yang bermasalah yang cepat yang harus dilakukan. Ini situasi yang biasa," kata Ngabalin kepada wartawan di kompleks Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ngabalin mengatakan persaingan antarkontestan menjelang munas merupakan hal yang biasa. Dia menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga ikut menyoroti dinamika di Partai Golkar.
"Kalau bapak presiden kan berkali-kali menyatakan bahwa ini masalah internal. Kemudian, Golkar juga memberikan kontribusi luar biasa pada pemerintah, jadi mudah-mudahan teman-teman bisa lebih dewasa untuk menyelesaikan masalah internal," tuturnya.
Ngabalin mengaku tidak memberikan dukungan kepada calon Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) ataupun Airlangga Hartarto. Dia berharap friksi-friksi menjelang munas dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
"Saya sementara ini kan anggota biasa jadi tidak bisa berpendapat. Tapi paling tidak sebagai kalau bisa dianggap representasi bagian dari yang senior ya saya mau bilang secara intern Golkar harus bisa menyelesaikan secara dewasa dan baik," kata dia.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini