Sebelum dimakamkan di pemakaman Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, jasad para korban disalatkan di rumah Misem yang merupakan ibu dan nenek dari para korban.
"Cuman tadi meminta untuk jenazahnya yang awalnya agar langsung dimakamkan, tapi minta untuk mampir ke rumahnya (Misem). Karena untuk melihat yang terakhir kalinya, cuma itu saja," kata Kanit Reskrim Polres Banyumas, Ipda Rizqi Adhiansyah Wicaksono kepada wartawan, Kamis (29/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lokasi pemakaman tersebut berderet liang lahat yang sudah disiapkan. Satu persatu jenazah keempat korban pembunuhan itu mulai dimakamkan dengan suasana penuh haru.
Dalam kesempatan ini, Rizqi menyampaikan bahwa saat ini kondisi psikologis Misem sudah berangsur membaik. Meskipun sedih, Misem mulai tenang karena.
"Terkait Bu Misem, kondisi psikologisnya sedih. Namun sudah terbiasa karena memang waktunya sudah lama, sudah lima tahun, dari Bu Misem sendiri sudah cukup tenang," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, keempat korban dihabisi oleh keluarganya sendiri yakni Saminah dan tiga anaknya pada Oktober 2014 silam. Kasus ini akhirnya terungkap setelah kerangka para korban ditemukan di kebun belakang rumah Misem pada Kamis (22/8) lalu.
Tonton video Bak Aktor, Para Pembunuh 4 Bersaudara Peragakan 18 Adegan:
(arb/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini