2 Warga Tewas Saat Terjadi Penyerangan ke Aparat di Deiyai Papua

2 Warga Tewas Saat Terjadi Penyerangan ke Aparat di Deiyai Papua

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 29 Agu 2019 11:52 WIB
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Polda Papua mengatakan ada dua warga yang tewas dalam peristiwa serangan oleh massa ketika ada demonstrasi di Deiyai, Papua. Menurut polisi, satu warga tewas akibat kena tembakan di kaki dan satunya lagi kena panah di perut.

"Dari pihak massa, dua orang meninggal dunia. Di antaranya satu orang massa kena tembakan di kaki dan meninggal dunia di RS Enarotali. Satu orang massa meninggal dunia kena panah di perut di halaman kantor Bupati Deiyai," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, Kamis (29/8/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kamal menyebut kedua korban sudah dibawa ke kamar jenazah RS Enarotali. Selain itu, ada enam aparat yang turut menjadi korban dalam serangan oleh kelompok yang diduga KKB itu.

"TNI dua orang dan Polri empat orang, di antaranya satu personel TNI meninggal dunia, satu personel TNI terkena panah, satu personel Brimob kena panah, tiga personel Samapta Polres Paniai kena panah," ujar Kamal.

Peristiwa penyerangan terhadap TNI-Polri terjadi di Deiyai, Papua, Rabu (28/8). Penyerangan terjadi saat TNI-Polri sedang mengawal aksi damai di depan kantor bupati setempat. Namun, tiba-tiba ada massa dalam jumlah besar melakukan keonaran.



Semula, pukul 13.00 WIT, 100 orang menyampaikan aspirasi di depan kantor Bupati Deiyai secara tertib. Pada pukul 14.00 WIT, datang massa tambahan sekitar 1.000 orang yang datang bergabung.

Setelah itu massa yang baru datang melakukan tarian perang adat Papua yaitu tarian Waita dan menyerang anggota TNI-Polri secara membabi buta dengan senjata tajam dan anak panah. Mereka juga disebut merampas 10 pucuk senjata dari mobil TNI yang terparkir di dekat lokasi.



Pesan Cinta untuk Papua dari Warga Pasuruan:

[Gambas:Video 20detik]

(aud/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads