"Dibopong sama lakinya dibawa ke rumah sakit. Sebelum dibawa ke rumah sakit itu kan dia minta tolong sama yang sebelahnya, diketok-ketok ke orang kontrakan minta dianter ke rumah sakit bilangnya istrinya jatuh," jelas Muzdalifah (46), pemilik kontrakan yang ditempati korban di Jalan Pilar Lapangan Bola, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jaksel, Rabu (28/8/2019).
Suami korban kemudian meminta tolong tetangga kontrakan untuk mengantarnya ke rumah sakit. Namun tidak ada yang bersedia membantunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian ini juga membuat para penghuni kontrakan curiga. Mereka mencurigai sang suami sebagai pelaku pembunuhan.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Rabu (28/8) dini hari. Muzdalifah menyebut ada tetangga yang melihat sang suami datang tengah malam menemui korban sebelum kejadian itu.
"Tahu-tahu semalam itu dateng, nggak ada yang tahu soalnya tengah malem," ujarnya.
Hanya, tidak ada yang mendengar keributan di kontrakan korban. Tetangga menduga korban dibekap.
"Nggak kedengeran, kalau teriak ya sebelahnya nolongin. Dibekap kali, katanya sih mau teriak dibekap. Waktu dia nusuk-nusukin bininya itu dibekap.
Muzdalifah menyebut korban mengalami luka tusukan di bagian perut. Korban tewas sekitar pukul 03.00 WIB di rumah sakit.
Kasus ini masih diselidiki polisi. Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu mengatakan pihaknya saat ini masih memeriksa suami korban.
"Masih diperiksa sebagai saksi," kata Erick di Polres Jakbar, Slipi.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini