Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan aksi massa dimulai sekitar pukul 13.00 WIT. Sebanyak 100 warga mendatangi kantor bupati.
"Namun kondisi yang semula kondusif dan damai berubah menjadi penyerangan oleh sejumlah massa yang diduga berjumlah 1.000 orang, yang baru datang pukul 14.00 WIT," kata Iqbal dalam keterangannya, Rabu (28/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal mengatakan semula aparat yakin massa menyampaikan aspirasinya dengan damai. Namun tiba-tiba sekelompok orang menunggangi aksi dan menyerang aparat.
"Semula kami meyakini mereka bagian dari saudara-saudara kita yang ingin turut menyampaikan aspirasi dengan damai. Namun setelah menarikan tarian Waita atau tarian perang, mereka langsung menyerang petugas di lapangan," ujar dia.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini