Tinjau Normalisasi Sungai Citarum, Luhut: Sudah Banyak Perubahan

Menko Kemaritiman Luhut Binsar meninjau normalisasi Sungai Citarum di Kabupaten Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikcom)

Bandung - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan melakukan tinjauan ke Sungai Citarum, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kedatangan Luhut ke Sungai Citarum untuk melihat perkembangan normalisasi yang saat ini dilakukan.

Luhut melakukan kunjungan ke beberapa titik di antaranya hulu Sungai Citarum di Situ Cisanti Kertasari, dilanjutkan ke terowongan air Curug Jompong Margaasih, Oxbow Sungai Citarum Lama Bojongsoang dan berakhir di IPAL Terpadu Cisirung Dayeuhkolot.

Pantauan detikcom Rabu (28/8/2019) di Oxbow Sungai Citarum Lama, Luhut didampingi Kepala BNPB Doni Munardo, Bupati Bandung Dadang M Naser dan pejabat Kemenko Maritim menaiki perahu berkeliling aliran Sungai Citarum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita evaluasi sekarang (normalisasi) sudah 16 bulan, jadi progressnya sudah bagaimana. Berbedakan, dulu setahun kita belum datang begini parah, sekarang sudah lumayan," kata Luhut usia tinjauan.

Tinjau Normalisasi Sungai Citarum, Luhut: Sudah Banyak Perubahan

Foto: Wisma Putra

Luhut mengungkapkan, dulu banyak yang pesimis dengan normalisasi Sungai Citarum. Tapi menurutnya setelah TNI, unsur pemerintahan, LSM dan masyarakat bekerja sama melakukan normalisasi, Citarum sudah ada perkembangan.

"Dulu banyak yang pesimis, sekarang curhat hasilnya terima kasih banget sama teman TNI, LSM dan pemerintah daerah, Pak Bupati dan seperti Ibu Pipi menghibahkan tanahnya untuk pembuatan taman. Saya dengar kesadaran masyarakat sudah maikin jalan," ucapnya.

Foto: Wisma Putra

Meski demikian, Luhut menuturkan, perjalanan untuk normalisasi Sungai Citarum masih panjang. "Masih jauh perjalanan, tapi kita sudah mulai. Seperti pemusik yang ada di acara ini juga mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Semua kita masih harus melakukan sosialisai, ada juga teman-teman dari Jerman untuk membantu normalisasi Sungai Citarum," katanya.

Ia menambahkan, saat ini sampah yang ada di Sungai Citarum diangkut dan dimusnahkan menggunakan mesin insinerator. "Sementara kita bikin insinerator, itukan bukan pilihan yang terbaik, tapi itu bukan solusi, walaupun belum memenuhi standar tapi sudah banyak perubahan. Kita masih memikirkan dengan Universitas Telkom juga," ucap Luhut.

Beberapa waktu lalu juga Satgas Citarum Harum Sektor 6 menebar bakteri penjernih air di Oxbow Sungai Citarum Lama. Hal itu dilakukan untuk menghilangkan bahan kimia yang ada di aliran sungai tersebut.

"Sudah lumayan, meskipun belum memenuhi standar tapi sudah banyak perubahan. (Bakteri) itu untuk menetralisir kimia yang ada di sungai ini," katanya.