General Manager Operation PT LMS Suyitno mengatakan tahun ini pihaknya memasang kawat baja di sepanjang 18 kilometer pada 16 titik di Tol Cipali, baik di jalur arah Cirebon maupun Jakarta.
"Pemasangan dilakukan di satu sisi median jalan. Total 18 kilometer wire ropes yang kita pasang, sebelumnya tahun lalu sudah ada 16 kilometer," kata Suyitno kepada awak media di Km 145-146 Tol Cipali, Kabupaten Indramayu, Jabar, Rabu (38/8/2019).
Lebih lanjut, Suyitno mengatakan jumlah kecelakaan sepanjang 2019 hingga bulan Juli lalu mencapai 634 kejadian. Dari 634 kejadian itu, 27 di antaranya kecelakaan yang menyeberang jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suyitno mengatakan pemasangan kawat baja sebagai pembatas median jalan itu diharapkan bisa meminimalisir dampak kecelakaan yang menyeberang jalan. Ia mengatakan sejatinya infrastruktur dan fasilitas jalan Tol Cipali sudah memenuhi standar aturan pemerintah.
"Ini bagian kerjasama kami dengan rekan kepolisian untuk mencegah tabrakan dan mengurangi fatalitas," katanya.
Selain dari pihak pengelola, Suyitno mengatakan faktor lainnya yang bisa meminimalisir fatalitas kecelakaan adalah dari pihak pengemudi. Ia berharap pengemudi mematuhi aturan lalu lintas, seperti tidak memacu kecepatan melebihi 100 kilometer per jam, atau memacu kendaraan besar dengan kecepatan di bawah 60 kilometer per jam.
"Kita juga memasang rumble dot, bentuknya memberi kejutan agar pengemudi tidak mengantuk. Kemudian ada rambu-rambu, operasi speed gun dan operasi over dimensi over load (Odol) untuk truk. Ada juga pemasangan lampu, ini untuk mencegah kecelakaan," katanya. (ern/ern)











































