Internet di Papua Dibatasi, Kapolri: Masih Ada Penyebaran Hoax

Internet di Papua Dibatasi, Kapolri: Masih Ada Penyebaran Hoax

Saiman - detikNews
Rabu, 28 Agu 2019 11:30 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Timika - Layanan akses internet di Papua dan Papua Barat masih dibatasi buntut dari demo berujung kerusuhan. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan alasan masih berlakunya pembatasan itu lantaran masih ada oknum-oknum yang menyebarkan kabar bohong atau hoaks alias hoax

"Sampai sekarang masih ada oknum-oknum yang menyebarkan hoax," ucap Tito di Hotel Rimba Papua, Timika, Mimika, Rabu (28/8/2019).

Pembatasan akses internet itu dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Tito pun tidak menyebutkan detail sampai kapan akses internet di Papua normal kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Sampai upaya melakukan provokasi sudah berkurang internet akan dipulihkan," sebutnya.

Tito sebelumnya bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menemui sejumlah tokoh masyarakat dan adat di Timika. Mereka berdialog tentang isu rasisme yang diduga memicu kericuhan di Papua dan Papua Barat beberapa waktu lalu.

Sedangkan berkaitan dengan pembatasan layanan internet di Papua dan Papua Barat, seperti diketahui sebelumnya hal itu sudah dilakukan sejak Rabu, 21 Agustus pekan lalu. Hal ini menyusul peristiwa kerusuhan di sejumlah titik di Papua dan Papua Barat.




Tonton video Sambangi Asrama Mahasiswa Papua, Gubernur Lukas Ditolak Masuk:

[Gambas:Video 20detik]

(dhn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads