Istri Otaki Pembunuhan Ayah-Anak Tiri, Polisi: Motifnya Utang

Istri Otaki Pembunuhan Ayah-Anak Tiri, Polisi: Motifnya Utang

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Selasa, 27 Agu 2019 12:30 WIB
AK (35) otak pembunuhan suami dan anak tirinya. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom)
Bandung - Polisi mengungkap kasus pembunuhan dan pembakaran ayah-anak, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M. Adi Pradana alias Dana (23). Otak pelaku yaitu istri sekaligus ibu tiri korban, inisial AK (35). Persoalan urusan rumah tangga dan utang menjadi pemicu peristiwa keji tersebut.

"Motifnya karena ada masalah rumah tangga dan utang piutang," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (27/8/2019).


Meski begitu, terkait masalah rumah tangga dan utang piutang, belum diungkapkan secara jelas oleh polisi. Pihaknya masih mendalami penyelidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada polisi, AK mengaku menyewa empat eksekutor untuk menghabisi nyawa suaminya dan anak tirinya tersebut. Ayah dan anak itu dihabisi eksekutor di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Tersangka AK ini menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya dan anak tirinya," kata Truno.


Jasad Edi dan Pradana lantas dimasukkan ke mobil korban. Mobil dibawa ke kawasan Cirendeu, Jakarta Seletan. Di situlah, eksekutor meminta AK untuk mengambil mobil yang berisi jenazah ayah dan anak.

AK melibatkan anaknya KV. Ibu dan anak kandung itu lantas membawa mobil berisi mayat ke kawasan Cidahu. Di sana, AK membeli sebotol bensin dan memberikan kepada KV. Anaknya itu kemudian menyiramkan bensin ke mobil dan membakar mobil tersebut.



Tonton video Mayat Korban Pembunuhan Ditemukan di Dalam Mobil Terbakar:

[Gambas:Video 20detik]


Istri Otaki Pembunuhan Ayah-Anak Tiri, Polisi: Motifnya Utang
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads