Ibu Kota Pindah, Dosen Kehutanan Ini Harap Bukit Soeharto Tetap Lestari

Ibu Kota Pindah, Dosen Kehutanan Ini Harap Bukit Soeharto Tetap Lestari

Suriyatman - detikNews
Senin, 26 Agu 2019 17:14 WIB
Foto: Ibu kota baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara (Instagram Jokowi)
Samarinda - Sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara ditetapkan sebagai ibu kota negara baru. Dua wilayah yang berada di Kalimantan Timur (Kaltim) itu dinilai cocok sebagai lokasi pusat pemerintahan menggantikan Jakarta.

Lokasi ibu kota baru itu akan bertetanggaan dengan 2 kota besar di Kaltim yaitu Balikpapan dan Samarinda. Di antara 2 kota itu terdapat Taman Hutan Raya Bukit Soeharto yang diharapkan tidak akan rusak bilamana ibu kota baru dibangun.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika nantinya akan dibangun sarana-prasarana dan untuk ibu kota negara, barangkali yang dibangun itu yang bagian yang sudah terbuka saja. Sementara yang untuk yang masih ada hutannya, barangkali dijagalah itu," ucap Isna Yuningsih, dosen pasca-sarjana di Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman di Samarinda, Senin (26/8/2019).

Secara pribadi, Isna mengaku setuju dengan rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kaltim tersebut. Dia percaya pemerintah memutuskan hal itu dengan berbagai pertimbangan dan kajian.

"Pemerintah mungkin sudah melakukan berbagai tinjauan baik itu mungkin secara literatur dan mungkin sudah banyak penelitian-penelitian tentang bagaimana kondisi tanah dan mungkin juga sudah banyak penelitian tentang sosial kemasyarakatan. Jadi tanggapan saya, saya sangat setuju dengan adanya rencana menetapkan Kaltim sebagai ibu kota," kata Isna.

Untuk wilayah Bukit Soeharto, Isna menyebut kawasan tersebut memiliki banyak pohon khas Kalimantan. Isna pun berharap kawasan hutan itu tetap lestari.




"Di sana banyak sekali jenis pohon-pohon langka dan hewan-hewan juga masih banyak di sana. Mungkin itu saran saya kalau nanti betul ini mau dibangun tolong hutannya tetap dijaga. Kalau mau digunakan sedikit mungkin bisalah koordinasi dengan dinas kehutanan bisa dibicarakan bagaimana penggunaannya," ucap Isna.

Sementara itu seorang warga Samarinda bernama Aliv Pahlevi mengaku bimbang akan keputusan pemindahan ibu kota baru ke Kaltim. Pegawai honorer di Pemkot Samarinda tersebut khawatir tingkat kriminalitas di Kaltim akan meningkat dengan pindahnya ibu kota.

"Yang saya takutkan adalah meningkatnya kriminalitas di Kaltim, karena kita tahu bahwa ibu kota cenderung meningkatkan angka pengangguran dan tentunya juga meningkatkan kriminalitas," kata Aliv.




Tonton Video Luas Ibu Kota Baru 180 Ribu Ha, Bagaimana Pembebasan Lahannya? (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads