Kereta Tabrak Bus di Karawang, Penumpang Terlantar Hingga 2 Jam

Kereta Tabrak Bus di Karawang, Penumpang Terlantar Hingga 2 Jam

Luthfiana Awaluddin - detikNews
Senin, 26 Agu 2019 16:04 WIB
Bus angkutan buruh pabrik ringsek ditabrak kereta di Karawang. (Foto: Luthfiana Awaluddin/detikcom)
Karawang - Kecelakaan antara Kereta api Argo Parahyangan KA-32 jurusan Gambir-Bandung dengan Bus Agra Mas di Karawang membuat penumpang membatalkan keberangkatan. Sejumlah penumpang turun dan batal ke Bandung lantaran sudah terlambat.

Dinda Mutiara (20) misalnya. Mahasiswi itu membatalkan kepergiannya ke Bandung lantaran terlambat tiba di Kota Kembang. Alhasil, ia turun dari kereta dan kembali ke rumahnya di Bekasi menggunakan transportasi online.

"Karena kereta delay acara di Bandung telat jadi balik lagi aja," kata Dinda saat ditemui detikcom usai turun dari kereta, Senin (26/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dinda bercerita, ia berangkat dari Bekasi sekitar pukul 12.00 WIB. Ia bermaksud untuk menghadiri sebuah seminar di Bandung. Namun lantaran kereta yang ia tumpangi terlibat insiden di Karawang, ia memutuskan kembali ke Bekasi.

Hal serupa dialami Jan van Kluipers. Turis asal Belanda itu harus menunggu kereta selama hampir 2 jam di Karawang. Ia berangkat dari Jakarta dan hendak berlibur ke Bandung.

"Saya sangat syok dengan kejadian ini. Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa atau cedera," kata Jan dalam bahasa Inggris.

Insiden tersebut terjadi di pintu perlintasan kereta api tepatnya di Kampung Gorowong, Desa Warung Bambu, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Senin (26/8/2019) siang.


Akibat kejadian itu, bus Agra Mas yang mengangkut karyawan ringsek dan terseret hingga beberapa meter. Beruntung tak ada korban jiwa karena seluruh orang yang ada di dalam bus berhamburan keluar sebelum ditabrak kereta.

Hingga saat ini, petugas masih mengevakuasi bangkai bus. Petugas juga nampak memperbaiki rel yang bergeser. Sejumlah bantalan rel kereta juga nampak diperbaiki. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads