Koalisi militer pimpinan Saudi menyatakan seperti dilaporkan Saudi Press Agency (SPA) dan dilansir AFP, Senin (26/8/2019), rudal-rudal yang ditembakkan Houthi yang didukung Iran itu, menargetkan warga sipil di wilayah Jizan.
Tidak ada laporan kerusakan maupun korban jiwa akibat serangan rudal-rudal ini pada Minggu (25/8) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Televisi milik pemberontak Houthi, Al-Masirah, melaporkan bahwa kelompok tersebut telah menembakkan 10 rudal balistik Badr-1 yang ditargetkan terhadap pesawat militer dan helikopter apache yang ada di bandara Jizan dan fasilitas militer di sekitarnya.
Dalam pernyataan pada Minggu (25/8) waktu setempat, koalisi pimpinan Saudi menyatakan pihaknya menembak jatuh sebuah rudal Houthi yang ditembakkan ke kota Khamis Mushait, yang menjadi lokasi pangkalan militer setempat.
Beberapa bulan terakhir, pemberontak Houthi meningkatkan serangan lintas perbatasan dan serangan drone ke wilayah Saudi. Serangan semacam itu diklaim sebagai aksi balasan atas serangan udara yang dilancarkan koalisi pimpinan Saudi dalam konflik Yaman.
Otoritas Saudi sendiri telah berulang kali menuduh Iran menyuplai persenjataan canggih terhadap Houthi. Tuduhan itu telah dibantah oleh Iran.
Koalisi pimpinan Saudi mulai melancarkan operasi militer terhadap Houthi di Yaman sejak tahun 2015, dengan tujuan untuk mendukung pemerintahan Yaman yang terancam oleh Hotuhi, yang hingga kini masih menguasai ibu kota Sanaa dan semakin mendekati pangkalan sementara pemerintah Yaman di Aden.
Sejak saat itu, konflik Yaman telah menewaskan puluhan ribu orang, yang kebanyakan di antaranya merupakan warga sipil. Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut krisis kemanusiaan terburuk telah terjadi di Yaman.
Tonton video Kim Jong Un Pimpin Langsung Uji Coba Rudal:
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini