"Ya saya pikir itu kan haknya dia ya. Habib Rizieq kan oposisi, jadi komentar begitu haknya dia di sebuah negara demokrasi. Tapi yang jelas bahwa BPIP dibentuk untuk membantu pemerintah mengarusutamakan Pancasila. Jadi pengarustamaan Pancasila itu pertama sebagai dasar negara," kata Plt Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono saat dihubungi detikcom, Sabtu (24/8/2019).
Hariyono mengatakan BPIP sejak awal memposisikan Pancasila sebagai dasar negara. Tidak ada sama sekali di BPIP yang berpandangan atau berniat menggeser pancasila dari dasar negara menjadi pilar negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hariyono juga menegaskan, selama ini BPIP juga sudah bekerja sesuai dengan perpres yang berlaku. Bahkan BPIP saat ini sedang berkoordinasi dengan Kemendikbud dan Kemenristekdikti soal pendidikan Pancasila.
"Sudah ada kan (kerjanya) sesuai dengan yang di perpres itu. Cuma ini kan kita sudah hampir dekade ini, pengaruh soal Pancasila kan hilang dari ruang publik. Kita harus menata ulang kembali, bagaimana materi pelajaran mulai dari PAUD sampai perguruan tinggi kami bahas bersama. Kami tentunya juga mesti melibatkan banyak pihak, terutama kalangan teman-teman dari Kemendikbud dan Kemenristekdikti. Ini sedang dikerjakan, jadi bagaimana pelajaran Pancasila mulai PAUD sampai perguruan tinggi itu dijalankan," ujarnya.
Sebelumnya, Habib Rizieq lewat video dari Mekah yang disiarkan langsung dari akun YouTube Front TV, Sabtu (24/8) menyebut BPIP tak paham hakikat dan esensi Pancasila. Ucapannya itu dia sampaikan dalam sambutan Milad ke-21 FPI yang diadakan di Stadion Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.
"Lebih parahnya lagi, rezim yang tidak paham hakikat Pancasila ini telah membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang disingkat BPIP. Dengan anggota yang juga tidak paham esensi Pancasila, tapi digaji lebih dari Rp 100 juta rupiah per bulan tiap anggotanya hanya untuk menonton dagelan pengkhianatan pergeseran Pancasila dari dasar negara menjadi pilar negara," kata Habib Rizieq.
Habib Rizieq: BPIP Tak Paham Esensi Pancasila, Harus Dibubarkan
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini