Menurut ustaz Teuku Othman, pembimbing jemaah haji khusus Maktour, ibadah yang paling afdol di Masjidil Haram adalah tawaf sunah.
"Karena Allah menurunkan rahmat setiap harinya sebanyak 120 rahmat, dimana 60 rahmat untuk orang-orang yang tawaf, 40 untuk orang yang salat di Masjidil Haram dan 20 sisanya untuk mereka yang hanya melihat Kakbah doang," paparnya saat berbincang dengan media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Untuk itu, para jemaah diimbau untuk mengejar amalan-amalan yang hanya bisa dilakukan di Masjidil Haram tersebut sembari menunggu arahan untuk bergerak ke Madinah.
"Makanya kita harus mengejar keseluruhan rahmat tadi. Ya kalau bisa dapat semuanya, kita sudah tawaf dapat 60 rahmat, kemudian sesudah tawaf kita salat sunah tawaf dua rakaat habis itu kita memandangi Kakbah, otomatis kita mendapatkan 120 rahmat," lanjutnya.
Adapun mereka yang tinggal di kota Mekah namun tidak dihabiskan dengan aktivitas ibadah dinilai sebagai manusia rugi. Terlebih pahala untuk beribadah di Masjidil Haram 100 ribu kali lipat dibandingkan dengan masjid yang lain. Jadi harus benar-benar dimanfaatkan sisa waktu jemaah haji selama di kota suci ini.
Jemaah haji reguler sendiri saat ini sudah berangsur-angsur bergerak ke kota Madinah yang diawali dengan kedatangan 18 kloter. Total ada 300 kloter yang berjumlah hampir 120 ribu jemaah haji gelombang II yang akan menuju kota tempat makam Nabi Muhammad SAW tersebut.
Sementara akhir pemberangkatan jemaah haji dari Mekah ke Madinah dijadwalkan pada 6 September 2019.
Serba-serbi Wakaf Alquran di Masjidil Haram:
(ash/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini