Jalani Pemeriksaan, Zakir Naik Siap Patuhi Saran untuk Tidak Khotbah

Jalani Pemeriksaan, Zakir Naik Siap Patuhi Saran untuk Tidak Khotbah

Faiq Hidayat - detikNews
Jumat, 23 Agu 2019 01:00 WIB
Zakir Naik (Foto: Grandyos Zafna)
Kuala Lumpur - Ulama asal India, Zakir Naik akan mematuhi saran polisi Diraja Malaysia untuk tidak menggelar seminar dan khutbah. Saran itu karena sedang berlangsungnya penyelidikan.

Dilansir media lokal Malaysia, The Star Jumat (23/8/2019). Pengacara Zakir Naik, Datuk Akberdin Abdul Kader mengatakan saat ini tidak ada instruksi yang tertulis yang dikeluarkan kepolisian Diraja Malaysia.

"Dia telah dinasehati tetapi tidak ada instruksi yang diberikan (secara tertulis). Dia akan mematuhi hukum," kata Akberdin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Akberdin mengatakan Wakil Kepala Menteri II Penang P Ramasamy dilaporkan karena menuduh Zakir Naik sebagai penipu sehingga kliennya tersinggung.

"Dia menuduh Zakir sebagai racun, pembenci, penipu dan (Zakir) telah tersinggung dengan semua tuduhan ini," kata Akberdin.

Mengenai apakah polisi akan memanggil Zakir untuk pernyataan tambahan, pengacara mengkonfirmasi bahwa kliennya akan kembali pada Senin (26/8). Hari ini, Zakir menjalani pemeriksaan di markas Diraja Malaysia yang berada di Bukit Aman, Kuala Lumpur.

"Seharusnya sekitar waktu yang sama seperti hari ini, sekitar jam 2 siang," katanya.



Zakir Naik sendiri memicu polemik di Malaysia dengan komentar kontroversialnya soal warga etnis China dan warga minoritas Hindu yang disampaikan dalam sebuah dialog keagamaan di Kelantan, Malaysia, beberapa waktu lalu. Saat itu Zakir Naik mempertanyakan loyalitas warga Hindu di Malaysia. Dia juga menyebut warga etnis China di Malaysia sebagai 'tamu lama' yang harus pulang ke negara asal mereka terlebih dulu, saat mengomentari seruan deportasi yang menghujaninya.

Pernyataan-pernyataan itu membuat Zakir Naik diselidiki polisi atas dugaan melanggar Pasal 504 UU Pidana Malaysia, yang mengatur soal tindak penghinaan secara sengaja dengan niat memprovokasi untuk merusak perdamaian. Penyelidikan didasarkan pada lebih dari 100 laporan soal Zakir Naik yang diajukan ke polisi.

Zakir Naik telah meminta maaf kepada publik Malaysia atas pernyataannya itu. Dia menyebut pernyataannya telah 'diambil keluar konteks dan ditambahi rekayasa aneh' oleh pihak yang disebutnya sebagai 'para pencela-pencelanya'.

Sebelumnya Zakir Naik sudah dua kali diperiksa polisi. Pemeriksaan pertama pada 16 Agustus lalu berlangsung selama lima jam, sedangkan pemeriksaan kedua pada 19 Agustus lalu berlangsung selama 10 jam.


Simak Video "Ulama Zakir Naik Minta Maaf atas Pernyataan Memicu Polemik"

[Gambas:Video 20detik]

(fai/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads