Nofel sempat menyinggung soal pengerahan preman yang diduga sengaja dilakukan Airlangga untuk mengamankan kantor DPP Golkar pada Selasa (20/8). Soal kehadiran preman beratribut AMPG itu sudah dibantah Airlangga. Airlangga menyebut mereka merupakan kader AMPG yang mengikuti kegiatan internal partai.
"Kami mau mendorong ketua umum melaksanakan pleno. Karena kita melihat DPP Partai Golkar yang kita ketahui diduduki oleh oknum yang mengatasnamakan AMPG. Kami seluruh AMPG yang benar datang semua bersama teman-teman ingin masuk ke dalam dengan ketua umum dan sekjen untuk membicarakan hal yang tidak pernah dilaksanakan oleh ketua umum. Yaitu rapat pleno yang semestinya dilaksanakan dua bulan satu kali minimal. Sekarang sudah delapan bulan tidak pernah dilaksanakan sekali pun," kata Nofel di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Kamis (22/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami adalah pengurus, kami mau datang ke rumah kami, ingin duduk bersama mau membicarakan Golkar ke depan. Bagaimana Golkar kembali besar, karena kami generasi muda adalah garda terdepan Partai Golkar," ujarnya.
![]() |
Di lokasi, juga hadir politikus senior Golkar Aziz Samual. Ia mengatakan Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus tidak mau menerima massa. Dia pun mengancam bakal mendatangkan massa lebih banyak lagi.
"Semua kader Golkar datang dengan baik, tapi Pak Sekjen tidak mau terima. Jadi saya akan coba ketemu Pak Sekjen. Bilamana Pak Sekjen tidak mau terima juga, besok kami lebih banyak lagi," kata Aziz.
Tonton Video Kantor DPP Golkar Diteror Molotov, Agung Laksono: Aktivitas Normal:
(tsa/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini