Fadli Zon Pakai Pin Emas KW: Soalnya Sering Hilang

Fadli Zon Pakai Pin Emas KW: Soalnya Sering Hilang

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Kamis, 22 Agu 2019 16:30 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (Azizah/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku tak pernah menggunakan pin emas anggota Dewan. Fadli mengatakan yang biasa ia gunakan adalah pin kualitas 'KW' karena pin miliknya sering hilang.

"Ini bukan pin emas ini, ini pin 'KW' ini kalau nggak salah. Ini KW ini, KW 2 atau KW 3. Soalnya sering hilang," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).


Saat wawancara dengan wartawan setelah memimpin rapat paripurna hari ini, Fadli memang terlihat mengenakan pin bertanda garuda dengan tulisan 'DPR RI'. Namun Fadli mengaku tak tahu soal anggaran untuk pengadaan pin tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rasanya (anggaran besar) nggak ya, paling berapa sih itu. Emasnya kan juga bukan keseluruhan mungkin. Saya sendiri nggak tahu di mana itu ya. Tapi yang saya pakai ini kalau nggak salah belinya cuma Rp 200 ribu ini," ujarnya.

Fadli mengatakan pengadaan pin emas untuk anggota Dewan ini bisa dilihat dari sisi penting dan tidaknya. Namun, menurutnya, pin itu bisa menjadi kenang-kenangan.

"Ya itu kan sebagai sebuah, mungkin kenang-kenangan atau semacam itu. Bisa penting bisa nggak, tergantunglah. Jadi menurut saya yang kecil-kecil gitu nggak terlalu, saya kira, bisa dibicarakanlah," ujar Fadli.


Sebelumnya, Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan pin emas berfungsi sebagai akses anggota. Pengadaan pin emas dilakukan setiap pergantian periode jabatan.

"Iya itu kan memang harus disediakan. Itu pin kan identitas untuk akses di ruang rapat," kata Indra kepada wartawan, Kamis (22/8).

"(Pengadaan pin emas) itu siklus 5 tahunan. Iya kan sudah dianggarkan Rp 5,5 miliar, 18 karat 5 gram," ungkapnya.




Tonton Video PSI Tolak Pin Emas untuk DPRD Jakarta:

[Gambas:Video 20detik]

(azr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads