Wiranto: Papua dan Papua Barat Bukan Anak Tiri tapi Anak Emas

Wiranto: Papua dan Papua Barat Bukan Anak Tiri tapi Anak Emas

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 22 Agu 2019 14:09 WIB
Foto: Menko Polhukam Wiranto bersama Kapolri dan Panglima TNI di Sorong (Audrey-detik)
Sorong - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan Papua dan Papua Barat merupakan anak emas Pemerintah Indonesia. Menurut Wiranto, hal itu terbukti dengan banyaknya dana negara yang digelontorkan untuk membangun Papua serta Papua Barat.

"Pemerintah Indonesia yang di bawah pimpinan Pak Jokowi, saya sangat tahu karena setiap kami rapat terbatas kabinet selalu hadir, beliau selalu wanti-wanti untuk bagaimana mengedepankan pembangunan di Papua dan Papua Barat. Secara hitung-hitungan kasar saja, dana pusat yang digelontorkan untuk Papua dan Papua Barat berapa kali lipat dari provinsi-provinsi lain. Itu berlipat ganda ketimbang daerah lain," jelas Wiranto di Swiss-belhotel, Sorong, Papua Barat, Kamis (22/8/2019).


Wiranto menyampaikan itu di depan para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda Sorong yang hadir dalam pertemuan. Wiranto menegaskan tidak benar jika ada yang menyebut Papua dan Papua Barat anak tiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka kalau ada yang mengatakan Papua, Papua Barat anak tiri Indonesia, wah itu salah besar," imbuhnya.

Wiranto mengatakan Presiden Jokowi sudah 7 kali melakukan kunjungan kerja ke Papua dalam setahun. Dia menekankan tidak ada provinsi yang sesering itu dikunjungi presiden.

"Tidak ada provinsi yang dikunjungi presiden setahun 7 kali, tidak pernah ada. Jawa Tengah pun tidak sebanyak itu. Artinya Papua dan Papua Barat bukan anak tiri tapi anak emas. Saya yakin itu dan saya bisa buktikan itu," ucap Wiranto.

Wiranto membeberkan pemerintah telah menggelontorkan dana Rp 100 triliun lebih untuk Papua dan Papua Barat. Pemerintah juga, lanjut Wiranto, telah membuktikan komitmennya menyamaratakan harga-harga kebutuhan pokok di Papua dengan wilayah lainnya.

"Dana pusat yang digelontorkan ke Papua lebih dari Rp 100 triliun. Bahkan kita masih ingat Presiden saat kunjungan minta jalan antarkota segera dibangun, juga minta harga-harga yang melambung tinggi di Papua harus sama dengan di Jawa dan itu terbukti dapat dilakukan," tutur Wiranto.


Wiranto kemudian menegaskan pelecehan yang dialami mahasiswa Papua di Jawa Timur dilakukan oleh oknum dan bukan mewakili sikap masyarakat Indonesia kepada orang Papua.

"Kita yakin bahwa yang diperbuat kelompok masyarakat, apakah itu pelecehan, perusakan, itu oknum, bukan mewakili masyarakat Indonesia. Yang terjadi di Malang, di Surabaya itu oknum, bukan mewakili pemerintah," ujarnya.



Wiranto, Kapolri, dan Panglima TNI Terbang ke Papua Hari Ini:

[Gambas:Video 20detik]

(aud/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads