Pantauan detikcom, Tjahjo yang mengenakan batik cokelat tiba pukul 12.17 WIB di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2019). Tjahjo mengatakan dia akan membahas terkait permasalahan NIK.
"Saya menemui pimpinan KPK dan Korsupgah (Koordinasi dan Supervisi Bidang Pencegahan), membahas masalah nomor induk kependudukan, di mana yang mengelola adalah Kemendagri dan dukcapil," kata Tjahjo di Gedung KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan pertemuan ini juga akan membahas terkait bantuan sosial. Dia menilai undangan KPK ini wajar sebagai salah satu upaya pencegahan tindak korupsi di Indonesia.
"Saya kira wajar (pertemuan) ini, karena menyangkut uang negara, menyangkut bantuan- bantuan sosial," katanya.
Tjahjo mengaku nantinya akan ada pertemuan lanjutan dengan KPK. Pertemuan lanjutan itu membahas terkait aset-aset daerah.
Dia juga berterima kasih dengan KPK karena telah mengadakan program Korsupgah hingga daerah-daerah terpencil. Dia berharap dengan ada program pencegahan KPK, pejabat daerah bisa bekerja secara profesional.
"Korsupgah itu masuk ke semua daerah tingkat I dan tingkat II dalam fungsi pencegahan, dalam fungsi inventarisasi masalah dalam konteks penceghan agar semua pemangku kebijakan daerah harus profesional sesuai mekanisme yang ada, yang berkaitan dengan aset-aset daerah, yang berkaitan dengan izin pertambangan," ucapnya.
Sementara itu, Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, mengatakan pertemuan pimpinan dengan Mendagri akan membahas terkait pencegahan tentang pemanfaatan NIK untuk perbaikan basis data pemberian bantuan sosial. Rencananya pertemuan ini, juga akan dihadiri oleh Mensos Agus Guniwang dan beberapa instansi terkait.
"Ini merupakan bagian dari kerja pencegahan korupsi agar lebih dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, terutama penerima bantuan sosial nantinya," kata Febri kepada wartawan.
Tonton video Mencari Sang Pemburu Koruptor:
(zap/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini