Prada Deri Dituntut Bui Seumur Hidup, Keluarga Fera: Harusnya Dihukum Mati

Prada Deri Dituntut Bui Seumur Hidup, Keluarga Fera: Harusnya Dihukum Mati

Raja Adil Siregar - detikNews
Kamis, 22 Agu 2019 12:56 WIB
Sidang tuntutan Prada Deri Pramana/Foto: Raja Adil Siregar-detikcom
Palembang - Prada Deri Pramana dituntut penjara seumur hidup dan pemecatan dari prajurit TNI AD atas kasus mutilasi kekasihnya Fera Oktaria. Orang tua Fera Oktaria mengaku kecewa dengan tuntutan oditur militer.

"Sangat kecewa, seharunya dia dihukum mati. Tidak puas kalau dia cuma seumur hidup dituntut, anak saya itu sudah mati," kata orang tua Fera, Suhartini usai sidang tuntutan Prada Deri di Pengadilan Militer Palembang, Kamis (22/8/2019).

Suhartini mengingat peristiwa yang membuat dirinya kehilangan Fera Oktaria setelah dijemput Prada Deri. Apalagi dari fakta persidangan terungkap Prada Deri sudah mempersiapkan pembunuhan berencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan di sidang sudah jelas direncanakan, harusnya mati. Pidana mati, sakit hati ya anak dibunuh," katanya.





Selain itu, Suhartini menyebut seluruh pernyataan Prada Deri di persidangan hanya omong kosong. Pernyataan itu terkait kehamilan Fera, membantah penganiayaan hingga pengakuan Prada Deri tidak adanya dendam.

"Bohong semua dia itu, tidak ada nyesal, tidak ada rasa salah. Dia itu menangis karena tahu nasib dia terancam. Bahkan dia bilang anak saya hamil, tidak ada itu semua," tegas Suhartini.




Sidang Prada Deri digelar di Pengadilan Militer 1-04 Palembang. Sidang dipimpin Letkol Chk Khazim dengan agenda pembacaan tuntutan.

Dalam tuntutanya, Oditur Militer Mayor Chk Darwin Butar Butar menuntut Deri pidana penjara seumur hidup. Termasuk pidana tambahan dipecat dari kesatuan TNI AD.

"Kami memohon agar terdakwa dijatuhi pidana pokok penjara seumur hidup," ujar Oditur Militer, Mayor Darwin Butar-Butar dalam surat tuntutan.




Prada Deri Menangis Beberkan Momen Sebelum Mutilasi Kekasih:

[Gambas:Video 20detik]

(ras/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads