Bocah Engki Sering Gigit Ular, Warga: Kalau Dilarang Malah Ngamuk

Bocah Engki Sering Gigit Ular, Warga: Kalau Dilarang Malah Ngamuk

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 22 Agu 2019 11:58 WIB
Engki (11), bocah Cianjur, memiliki kebiasaan menggigit ular dan menyantap ulat. (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Cianjur - Rizky Maulana Yusuf (11), warga Kampung Condre, Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat, memiliki kebiasaan aneh. Bocah yang akrab disapa Engki ini sering mencari dan menggigit ular hidup-hidup.

Bukan hanya terhadap binatang melata, perilaku itu juga dia lakukan terhadap binatang kecil lainnya yang ada di area sawah dekat tempat tinggalnya. Engki sering kedapatan memakan ulat, serangga, dan memenggal kepala anak ayam.

"Dia pernah kedapatan makanin ulat bulu, lagi ngunyah-ngunyah mulutnya itu. Ulat dia kumpulin terus dimakan, dia juga makanin belalang," ucap Dadan Ramdani (33), tetangga Engki, saat ditemui detikcom di Kampung Condre, Kamis (22/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat diperingatkan, bukannya menurut, Engki malah mengamuk dan melawan siapa saja yang melarangnya menggigit ular dan menyantap ulat.

"Kalau dilarang, dia malah ngamuk-ngamuk. Kadang sampai melempar benda yang ada di dekatnya," kata Dadan.


Hal serupa diungkapkan Siti Masliah (26), istri Dadan. Ia menyebut, Engki sebenarnya tidak mengganggu tetangga atau warga kampung.

"Dia pernah kedapatan membawa badan anak ayam. Kepala ayamnya berceceran. Sudah begitu, tetangga yang punya ayam hanya bisa teriak kesal, tinggal induk ayam. Anak ayamnya habis sama Engki, dipereteli," tuturnya.

Siti bercerita warga di lingkungan tempat Engki tinggal ialah kerabat dekat. Siti juga masih ada hubungan darah dengan Cucu (35), ibu kandung Engki.

"Tiap hari si bibi (Cucu) begitu saja, kadang cari rumput buat pakan kambing. Kadang bantu-bantu ke sawah, apa saja dia kerjain. Suaminya pergi nggak tahu ke mana. Boro-boro kirim uang, datang saja ke rumah nggak pernah," ujar Siti.

Terkait Engki, Siti mengikuti kondisi bocah itu sejak kecil. Selain pernah mengalami demam tinggi, pertumbuhan Engki terbilang lambat atau tidak seperti anak-anak seusianya yang lain.

"Baru bisa bicara juga sekarang-sekarang," kata Siti.

Engki geregetan saat melihat ular dan hewan kecil lainnya yang ada di area sawah. Kebiasaan itu terbawa hingga usianya bertambah. Bagi warga setempat, bukan hal yang aneh kala Engki membawa ular dalam kondisi hidup. Bahkan beberapa ular mati digigit Engki.

"Mungkin namanya anak-anak ya, gemas atau geregetan melihat ular. Dia cari lalu kejar ularnya, dia tarik-tarik, saya cuma bisa teriak-teriak. Pernah juga saya lihat bibirnya berdarah. Saya pikir dia kenapa-kenapa, ternyata dia habis gigit kepala ularnya sampai mengeluarkan darah dan mati," tutur Cucu.



Tonton video Ular Sanca 3 Meter Gegerkan Warga Parepare:

[Gambas:Video 20detik]

(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads