"Jadi ini kan suatu kerja terobosan. Kita kalau melihat masalah Formula E ini jangan melihat sekarang, tetapi ini kan ada sekalian kita berkampanye mengenai mobil listrik kan dan timing-nya juga tepat sekali," ucap Prasetio kepada wartawan, Rabu (21/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita melihat ke depan, ke depan, ke depan, gitu loh. Itu adalah bisa menghasilkan pendapatan. Itu bisa naik loh, itu kalau sudah berhasil, pasti orang datang, orang akan menonton, ya bisa menjadi pemasukan PAD yang baik. Begitu saja," kata Prasetio.
Prasetio menjamin, DPRD akan menyetujui alokasi-alokasi anggaran untuk Formula E. Meski, untuk biaya commitment fee perlu sekitar Rp 345 miliar.
"Saya mengapresiasi itu juga karena saya melihatnya kapan sih gitu, masa kita kerja, bukan masalah ini pemborosan, kita mendapatkan timbal baliknya kok," ucap Prasetio.
Terkait pengembangan dan penggunaan transportasi umum berbasis listrik di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya telah membahasnya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Transportasi ini dimaksudkan untuk menekan angka polusi di Jakarta.
"Iya, justru karena obrolin Formula E, kita obrolin mobil listrik dan rencana DKI bahwa semua kendaraan angkutan umum baru di Jakarta, bus-bus itu, akan berbentuk bertenaga listrik," ujar Anies di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).
(aik/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini