Seperti dilansir CNN, Rabu (21/8/2019), bocah yang diidentifikasi bernama Emma Hernandez (9) ini, sebut juru bicara Kepolisian Detroit, sedang bermain di sebuah gang, saat tiga ekor anjing pitbull menyerangnya. Insiden ini dilaporkan terjadi pada Senin (19/8) waktu setempat.
Sejumlah saksi berupaya menyelamatkan bocah itu saat serangan terjadi. Polisi menyebut seseorang kemudian menembak salah satu anjing pitbull itu. Tidak disebut lebih lanjut siapa yang menembak anjing itu dan berapa banyak peluru yang ditembakkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang warga lainnya, Deborah Golden, menuturkan bahwa dirinya mendengar suara teriakan dan kemudian melihat bocah perempuan itu memiliki luka bekas gigitan di bagian leher.
Deborah menuturkan bahwa dirinya dan ayah bocah itu sempat memberikan napas buatan atau CPR untuk menyelamatkan bocah itu. "Saya memulai CPR dan saya meminta ayah bocah itu memegangi leher bocah itu dan menahannya," tuturnya.
Bocah perempuan itu segera dilarikan ke rumah sakit setempat, namun nyawanya tidak terselamatkan. Dia dinyatakan meninggal dunia karena luka-luka yang dideritanya.
"Ini merupakan lingkungannya. Dia seharusnya bisa bebas dan melakukan apa yang dilakukan anak-anak pada umumnya -- berjalan-jalan, naik sepeda -- mereka tidak seharusnya takut untuk sendirian di lingkungan mereka," ucap bibi bocah itu, Claudia Stapleton, kepada media lokal lainnya, WDIV.
"Ini sangat menyedihkan. Sangat menyakitkan bagi keluarga ini," imbuhnya.
Pemilik ketiga anjing pitbull yang menyerang bocah itu, telah ditangkap polisi setempat. Tidak disebut lebih lanjut nama si pemilik, hanya disebutkan bahwa dia seorang pria berusia 33 tahun. Tidak disebutkan juga oleh polisi setempat apakah pria itu telah dijerat dakwaan pidana.
Ketiga anjing pitbull itu telah dibawa ke Detroit Animal Care and Control untuk dievaluasi. "Merujuk pada seriusnya kasus ini, kemungkinan besar anjing-anjing itu akan disuntik mati," demikian pernyataan otoritas setempat.
(nvc/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini