Viral Namanya Masuk Kabinet Jadi Mendagri, Ini Kata Ganjar Pranowo

Semarang - Sebuah foto lembaran kertas bertuliskan nama-nama menteri kabinet Jokowi beredar di grup percakapan. Salah satunya menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Menteri Dalam Negeri.

Ganjar menilai urusan menteri itu urusan Presiden. Dia memilih berfokus sebagai Gubernur Jateng.

"Heleh, wong selebaran, wong Mendagri kuwi urusane (urusan) Pak Presiden. Wis, aku arep ngurusi Jawa Tengah (sudahlah, saya akan mengurus Jawa Tengah). Ki lho PR-e jik akeh banget (Ini lho PR-nya masih banyak sekali)," kata Ganjar di kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Rabu (21/8/2019).

Baca juga: Yuk Beri Usul Nama Menristekdikti untuk Jokowi, Isi Surveinya!

Politikus PDIP itu menegaskan masih banyak tugas yang harus dibereskan, sehingga kursi menteri biar diduduki orang-orang yang lebih berpengalaman.

"Saya ngrampungi (menyelesaikan) di sini saja, biar nanti yang di sana diisi oleh orang-orang yang berpengalaman, orang-orang yang hebat. Nah, kami nanti menerjemahkan di level provinsi sehingga nanti Pak Presiden, Pak Jokowi, punya kaki-kaki yang kuat untuk mengeksekusi pekerjaan di daerah, gitu," jelasnya.

Bagaimana kalau ternyata Ganjar tetap ditugasi sebagai menteri?

Baca juga: Soal Kursi Menteri Jokowi, Risma: Saya Harus Selesai Jadi Wali Kota

"Ditugasi apa? Di sini saja belum rampung kok, gitu," jawab Ganjar.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani mengatakan tidak masalah jika ada kepala daerah yang nantinya ditunjuk sebagai menteri.

Baca juga: Kata Puan soal Kepala Daerah Jadi Menteri: Kalau Dibutuhkan, Tak Masalah

"Banyak PDIP punya kepala daerah yang punya potensi hebat-hebat, namun kan kita juga harus lihat kebutuhannya. Apakah perlu untuk kita masukkan ke nasional atau mereka masih punya kewajiban dan tanggung jawabnya di masing-masing kan. Ada yang baru dilantik pilkada lalu masa langsung pindah. Tapi kalau dibutuhkan untuk masuk ke nasional, saya kira tidak jadi masalah," jelas Puan di Undip, Semarang, hari Minggu (18/8) lalu.



Komposisi Kabinet Jokowi: 55% Profesional, 45% Parpol:

[Gambas:Video 20detik]

(alg/sip)