Berdasarkan video yang diterima detikcom, kobaran api besar tampak di salah satu sisi bangunan pasar. Asap hitam pekat membubung tinggi.
![]() |
Dua warga perempuan berlari kecil meninggalkan pasar. Kemudian ada juga warga yang menonton kobaran api. Di depan pasar, terlihat sejumlah pria berjalan santai. Ruas jalan di depan pasar telah ditutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada detikcom, seorang warga, Salim, bercerita kericuhan terjadi sekitar pukul 08.00 WIT. Salim mengatakan ada sekelompok orang yang membawa atribut tertentu.
![]() |
Salim mengatakan ada juga sekelompok warga yang berusaha menenangkan kelompok yang membawa bendera tertentu itu. Salim menuturkan selama ini situasi di Fakfak aman sebelum hari ini.
"Tapi tentu ada juga masyarakat yang masih 'Merah Putih'. Tapi memang di Fakfak sendiri sejauh ini kan aman, ramah-ramahlah orangnya. Pada pagi hari tadi, mulai pukul 08.00, massa mulai berjalan kaki dari kampung-kampung, dia rusak barang-barang di Pasar Seberang, dihancurin barang. Pasar Thumburuni dibakar," terang Salim.
Salim mengatakan saat ini polisi dan tentara terlihat berjaga-jaga. "Polisi sama tentara sudah ada," tutup dia.
Terkait kericuhan yang terjadi, Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey, mengatakan aparat kepolisian dan TNI sudah berada di lokasi demonstrasi untuk melakukan pengamanan.
"Anggota Brimob dijadwalkan dikirim ke Fakfak untuk membantu mengamankan wilayah tersebut," katanya saat dihubungi dari Jayapura, Papua, seperti dilansir Antara, Rabu (20/8/2019).
Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan saat ini 1 satuan setingkat kompi (SSK) Brimob dari Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) akan digeser ke Fakfak untuk mempertebal pengamanan. Rencananya, pasukan tambahan tersebut diberangkatkan siang ini.
Tonton juga video Massa Pro-Nurdin Abdullah Demo di DPRD Sulsel, Tolak Wacana Pemakzulan:
(aud/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini