"Kemarin api sudah mulai berkurang dan asap menipis. Tetapi hari ini kembali lagi terbakar dan melompati sekat 20 meter," kata Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, Selasa (20/8/2019).
Lompatan api terjadi karena tiupan angin kencang ke arah lahan yang memiliki bahan baku mudah terbakar. Di lokasi juga hamparan luas terlihat masih berupa lahan gambut tebal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekat sudah dua kali dibuat, kemarin ya sempat berkurang asap. Ini mulai lagi ke arah lahan kosong," sambungnya.
Pemadaman dilakukan Satgas darat dan udara yakni ratusan prajurit TNI, Brimob, BPBD Muba, Sapol PP, dan masyarakat. Sedangkan di satgas udara dilakukan water bombing 3 unit heli berkapasitas 4.000 liter.
Selain Musi Banyuasin, kebakaran lahan juga terjadi di wilayah Ogan Ilir. Tetapi di wilayah Ogan Ilir luas lahan terbakar tak seluas di Musi Banyuasin.
"Ogan Ilir ada juga terbakar dua titik, tapi tidak luas. Prioritas kami tetap di daerah Musi Banyuasin, tiga heli sudah bergerak ke sana untuk pemadaman," katanya.
Tercatat, hingga hari ini, luas lahan yang terbakar telah mencapai ribuan hektare. Namun BPBD kini masih terus mendata luasan lahan yang terbakar di seluruh wilayah di Sumatera Selatan.
"Kalau dibilang ribuan ya sampai ribuan hektare yang terbakar. Tetapi nanti akan kita rekap semua berapa luas lahan jika sudah selesai," tuturnya.
Tonton Video Kebakaran Lahan di Pelalawan: 11 Hari Dipadamkan, Api Masih Membara:
(ras/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini