Polisi Identifikasi Akun YouTube dan FB yang Diduga Picu Rusuh Manokwari

Polisi Identifikasi Akun YouTube dan FB yang Diduga Picu Rusuh Manokwari

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 19 Agu 2019 19:37 WIB
Gedung DPRD Papua Barat dibakar massa. (Toyiban/Antara Foto)
Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri sudah mengidentifikasi akun media sosial yang diduga mem-posting video provokatif terkait mahasiswa Papua.

"Sementara dua, di YouTube dan Facebook. Itu lagi di-profiling," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2019).

Dedi menjelaskan konten video di akun YouTube yang dipantau sudah dihapus. Namun Dedi meyakini jejak digital video tersebut masih dapat dilacak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun di YouTube sudah dihapus, video tersebut, jejak digital akan didalami Direktorat Siber," ujar Dedi.





Dedi menuturkan hasil penyelidikan sementara, kedua akun tersebut dimiliki orang yang berbeda. "Beda (pemilik). Sementara itu dulu," imbuh dia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika sepat melambatkan akses internet di beberapa wilayah Papua untuk mencegah hoax yang beredar terkait aksi massa di Papua. Pelambatan akses dilakukan secara bertahap.

Pelambatan akses/bandwidth sudah dilakukan sejak pukul 13.00 WIT. Mulai malam ini waktu setempat, akses telekomunikasi sudah dinormalkan.

"Sehubungan dengan situasi di wilayah Papua sudah kondusif, mulai malam ini, pukul 20.30 WIT, akses telekomunikasi sudah dinormalkan kembali. Dapat kami sampaikan bahwa tujuan dilakukan throttling adalah untuk mencegah luasnya penyebaran hoaks yang memicu aksi," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemkominfo RI Ferdinandus Setu secara terpisah.


Simak Video "Soal Kerusuhan Manokwari, Jokowi Imbau Saling Memaafkan"

[Gambas:Video 20detik]

(aud/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads