Tanggapi Rahmat Effendi Soal Bekasi Gabung Jakarta, RK: Belum Prioritas

Tanggapi Rahmat Effendi Soal Bekasi Gabung Jakarta, RK: Belum Prioritas

Mukhlis Dinillah - detikNews
Senin, 19 Agu 2019 16:44 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menanggapi pernyataan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang mengklaim 80 persen warganya setuju bergabung dengan DKI Jakarta.

"Aspirasi itu dalam dunia demokrasi wajar. Tapi ikuti aturan yang harus dilalui," kata RK saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (19/8/2019).

Dia menilai pemekaran wilayah di Jabar saat ini memang mendesak. Menurutnya dengan jumlah penduduk 48 juta, idealnya Jabar memiliki 40 kabupaten dan kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Per hari ini namanya pemekaran wilayah masih dimoratorium pemerintah pusat. Jabar idealnya 40 daerah, karena Jatim hanya 40 juta (penduduk) tapi daerah 38. Dari kacamata kami pemekaran wajar dan rasional," tutur dia.

Ketika disinggung apakah setuju atau tidak terhadap aspirasi warga Kota Bekasi bergabung dengan DKI Jakarta, RK menjawab pendek. "Belum prioritas," tegas RK seraya meninggalkan awak media.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut kotanya lebih cocok masuk ke Jakarta apabila Provinsi Bogor Raya terbentuk. Menurutnya, sebagian besar warga Kota Bekasi setuju jika bergabung dengan Jakarta.

"Kalau dijajak pendapat pasti 60, 70, 80 persenlah pasti, karena DKI kan punya support yang luar biasa. Tapi kemarin saya baca di medsos, ya karena DKI mau menguasai (TPST) Bantargebang. Apa yang dikuasai? Orang di sana dia, TPA juga milik dia kok bukan punya kita, kecuali nggak ada yang dikuasai apalagi dalam satu kesatuan antardaerah, satu kesatuan nasional kan NKRI," ujar Rahmat Effendi.


Simak Juga "Demi Revitalisasi, Rumah Liar di Bantaran Kali Bahagia Akan Digusur!"

[Gambas:Video 20detik]

(mud/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads