Seratusan lampion dan lampu warna-warni dipasang berjejer di sepanjang salah satu gang di RW tersebut dan membuatnya menjadi lebih berwarna. Tak hanya itu, sejumlah dinding rumah yang berada di gang tersebut digambar, temanya soal kemerdekaan wajah-wajah pejuang.
Keindahan lampion dan lampu warna-warni itu menarik perhatian masyarakat sekitar. Tak sedikit masyarakat yang numpang berswafoto atau sekadar lewat untuk menikmati gemerlapnya lampion.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Momennya pas kemerdekaan, kita salurkan kreativitas pemuda ini melalui konsep kampung 1.000 lampion. Sumber dananya dari swadaya masyarakat, ya sumbangan masyarakat," kata Agus saat berbincang dengan detikcom, Minggu (18/8/2019).
![]() |
"Kalau seperti ini kan kampung kita jadi nyaman, anak-anak betah bermain di sini," katanya.
![]() |
"1.000 itu banyak, istilahnya simbol keberagaman. Karena tema kita itu merawat khebinekaan dalam gemerlapnya kemerdekaan," kata Agung.
Ia tak menampik gang kampungnya kini menjadi ramai setelah dipasang lampion. "Ya ada yang lewat ke sini sengaja karena ingin lihat-lihat. Ada juga yang selfie-selfie. Alhamdulillah responnya positif," kata Agung. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini