"Saya sangat berterima kasih kepada Ditres Narkoba Polda Metro Jaya yang sudah menangkap saya," kata Rio dalam wawancara eksklusif dengan detikcom di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Rio memetik hikmah dari penangkapan untuk ketiga kalinya ini. Dia merasa diselamatkan dari kehancuran atas penyalahgunaan narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat yakin menjadi titik balik di hidup saya. Seperti yang tadi saya bilang saya bersyukur ketangkep karena saya tahu di saat saya make lagi itulah awal kehancuran buat diri saya pribadi dan buat keluarga saya," tuturnya.
Video: Eksklusif! Sesal Rio Reifan Terjebak Narkoba Ketiga Kalinya
Pemeran sinteron 'Tukang Bubur Naik Haji' ini juga berterima kasih kepada polisi yang memperlakukannya dengan baik di tahanan. Rio merasa diperlakukan sangat manusiawi oleh polisi.
Pernyataan Rio imi sekaligus menepis anggapan orang-orang bahwa polisi melakukan kekerasan terhadap pelaku kejahatan.
"Setiap saya ditanya 'Rio mau makan apa, mau makan apa, mau makan apa'. Saya langsung berpikir ternyata statement orang-orang di saat mereka ditangkap itu mereka ngalami kekerasan, tapi saat saya alami tidak seperti statement mereka ya," tuturnya.
Rio menilai polisi sangat perhatian kepadanya. Rio juga merasa sedih karena polisi ternyata memperlakukannya dengan baik, padahal dia sudah melakukan kesalahan.
"Mereka sangat humble, sangat baik dan di saat saya dipedulikan itu saya dalam hati kecil saya menangis, maksudnya mereka capek-capek menjalankan tugas, tapi di sisi lain mereka bisa sebegitu perhatian sama saya padahal mereka tahu saya ini sudah salah gitu loh, saya ini udah melanggar undang-undang," tuturnya.
Penangkapan Rio ini adalah untuk ketiga kalinya , setelah sebelumnya dia ditangkap di kasus yang sama pada tahun 2015 dan 2017. Dari 3 kali kesalahannya itu, dia menyadari, tidak akan pernah bisa lolos dari tangkapan polisi.
"Karena sejago apapun kita memakai narkoba itu pasti ada apesnya dan pasti ketangkep," ucapnya.
(mei/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini