Kecuali Putaw, Segala Jenis Narkoba Sudah Dicoba Rio Reifan Sejak 2009

Kecuali Putaw, Segala Jenis Narkoba Sudah Dicoba Rio Reifan Sejak 2009

Samsudhuha Wildansyah, Mei Amelia - detikNews
Minggu, 18 Agu 2019 13:11 WIB
Foto: Samsuduha Wildansyah
Jakarta - Rio Reifan mengaku sudah mengenal narkoba sejak 2009 lalu. Segala jenis narkoba telah dia coba, dari ganja hingga sabu.

"Kalau untuk mencoba barang-barang itu mungkin hampir semuanya saya pernah coba dulu ya. Saya pernah coba, hanya mencoba tapi yang menggantung ke diri saya hanya sabu," kata Rio dalam wawancara eksklusif dengan detikcom di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Rio mencoba-coba narkoba sejak sepuluh tahun lalu. Rio saat itu mengkonsumsi sabu untuk mengawali 'eksperimennya'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mencoba narkoba udah cukup lama dari tahun 2009, sekitar 10 tahunan. Awal saya beli 1 gram masih Rp 150 ribu," kata Rio.

Dia mencoba narkoba bahkan sebelum terjun ke dunia keartisan.

"Kalau dibilang pengaruh sekitar, enggak juga ya. Karena saya sebelumnya dari saat saya belum berkecimpung di dunia keartisan saya memang udah konsumsi barang itu," tuturnya.

Video: Eksklusif! Sesal Rio Reifan Terjebak Narkoba Ketiga Kalinya

[Gambas:Video 20detik]



Semua jenis narkoba pernah dia coba saat itu. Rio mengaku hanya putaw yang tidak dicobanya.

"Semua. Ekstasi pernah coba, ganja pernah coba, putaw yang saya nggak coba, saya nggak berani," katanya.

Rio mengaku tidak pernah mencoba putaw karena takut dengan jarum suntik.

"(Putaw) cara pemakaiannya berbeda, disuntik. Saya takut dengan jarum itu aja. Saya masih bersyukur saya takut dengan jarum," tuturnya.

Selain takut akan jarum suntik, Rio juga mengaku tidak mau memakai putaw karena sangat berisiko terhadap kematian.

"Mungkin kalau saya nggak takut dengan jarum, mungkin saya pakai itu dan saya mungkin udah nggak ada di sini, berbicara seperti ini sekarang karena risikonya kematian ya," sambungnya.

Sedangkan sabu menurutnya tidak berisiko terhadap kematian.

"Sampai saat ini saya nggak melihat ada orang meninggal karena sabu, tapi orang hancur berantakan sama sabu itu banyak sekali. Tapi kalau orang meninggal karena sabu saya belum menemukan, tapi kalau dia berantakan semua karena sabu itu banyak sekali," tuturnya.

(mei/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads