"Tantangan ke depan sangatlah berat, betul? Kita butuh kebijakan ekonomi yang mendorong pertumbuhan untuk masyarakat yang berpihak kepada rakyat. Jadi masyarakat membutuhkan solusi sekarang, bukan Oktober. Tapi buktinya (pembuktian) inginnya sekarang, ujar Sandiaga dalam acara Silatnas Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia di Tebet, Jaksel, Sabtu (17/8/2019).
"Jadi mestinya tidak ada lagi yang perlu ditunda biar bisa melihat perubahan itu now bukan later," sambung Sandiaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga mengaku membaca laporan perkembangan kinerja ekonomi kuartal kedua 2019. Pertumbuhan ekonomi 5,05 persen disebut Sandiaga di bawah target pemerintah
"Dan juga direvisi dua kali yaitu 5,2%. Angka ini juga sangat mengkhawatirkan karena jumlah penciptaan lapangan kerja sangat di bawah ekspektasinya. Periode kuartal pertama tahun 2019 kita tumbuh 5,27% di tahun 2018. Dengan adanya Pemilu yang penambah 0,1 sampai 0,2% tambahan kita dengan adanya juga lebaran belum bisa mencapai angka 5,2% seperti yang diprediksi. Berarti something is very wrong," papar Sandiaga.
Menurut Sandiaga, pemerintah harus fokus pada program ekonomi lewat pengembangan SDM termasuk penciptaan lapangan kerja.
"Jadi infrastruktur bukan hanya membangun infrastruktur tapi juga menciptkan lapangan kerja. Pembangunan harus dikedepankan akses manusia. Aspek manusia harus menjadi prioritas. Infrastruktur dibangun bukan hanya membangun infrastruktur tapi meningkatkan konektifitas. Tantangah kedepan sangatlah berat. Betul? Kita butuh kebijakan ekonomi yang mendorong pertumbuhan untuk masyarakat, yang berpihak kepada rakyat," kata dia.
Jokowi Izin Pindahkan Ibu Kota, Sandi: Bukan Prioritas:
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini