Berdasarkan data dari AirVisual Sabtu, (17/8/2019), pukul 14.40 WIB, Air Quality Index (AQI) Jakarta berada di 168 alias kategori tidak sehat. Namun, tingkat polusi ini tidak tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data AirVisual, kandungan PM2.5 di Jakarta berada di angka 89,1 Β΅g/mΒ³. Data itu diperoleh dari alat pemantau udara Airvisual yang ada di Kedutaan Amerika Serikat, Pegadungan, Kemayoran, Pejanten Barat, Rawamangun, dan Mangga Dua.
Pantauan detikcom dari gedung lantai 9, tampak udara di Jakarta seperti berkabut. Langit pun terlihat tidak cerah.
AQI mempunyai rentang nilai antara 0-500. Makin tinggi nilai AQI, artinya makin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut.
Skor 0-5 berarti kualitas udara bagus, 51-100 berarti moderat, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-300 sangat tidak sehat, dan 301-500 ke atas berarti berbahaya.
Terkait polusi udara ini, Pemprov DKI Jakarta sudah membuat sejumlah langkah untuk mengurangi polusi udara ibu kota. Langkah tersebut tertera dalam Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.
AirVisual: Udara Jakarta Pagi Sangat Tidak Sehat!:
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini