Data AirVisual Sabtu Siang: Udara Jakarta Terburuk Ke-3 di Dunia

Data AirVisual Sabtu Siang: Udara Jakarta Terburuk Ke-3 di Dunia

Indra Komara - detikNews
Sabtu, 17 Agu 2019 14:47 WIB
Kondisi udara di Jakarta diambil pukul 14.23 WIB, Sabtu (17/8/2019). (Foto: Jabbar Ramdhani/detikcom)
Jakarta - Jakarta menempati posisi ketiga kota paling berpolusi di dunia versi AirVisual hari ini. Tingkat polusi udara di Jakarta di bawah kota Dubai, Uni Emirat Arab dan Krasnoyarsk, Rusia.

Berdasarkan data dari AirVisual Sabtu, (17/8/2019), pukul 14.40 WIB, Air Quality Index (AQI) Jakarta berada di 168 alias kategori tidak sehat. Namun, tingkat polusi ini tidak tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Air Quality Index (AQI) merupakan indeks yang digunakan AirVisual untuk menggambarkan tingkat polusi udara di suatu daerah. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, yaitu PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah.

Berdasarkan data AirVisual, kandungan PM2.5 di Jakarta berada di angka 89,1 Β΅g/mΒ³. Data itu diperoleh dari alat pemantau udara Airvisual yang ada di Kedutaan Amerika Serikat, Pegadungan, Kemayoran, Pejanten Barat, Rawamangun, dan Mangga Dua.

Pantauan detikcom dari gedung lantai 9, tampak udara di Jakarta seperti berkabut. Langit pun terlihat tidak cerah.



AQI mempunyai rentang nilai antara 0-500. Makin tinggi nilai AQI, artinya makin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut.

Skor 0-5 berarti kualitas udara bagus, 51-100 berarti moderat, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-300 sangat tidak sehat, dan 301-500 ke atas berarti berbahaya.

Terkait polusi udara ini, Pemprov DKI Jakarta sudah membuat sejumlah langkah untuk mengurangi polusi udara ibu kota. Langkah tersebut tertera dalam Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.


AirVisual: Udara Jakarta Pagi Sangat Tidak Sehat!:

[Gambas:Video 20detik]



(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads