PDIP Dukung Jokowi soal Kunker: Ke Luar Negeri Kerja, Bukan Jalan-jalan

PDIP Dukung Jokowi soal Kunker: Ke Luar Negeri Kerja, Bukan Jalan-jalan

Matius Alfons - detikNews
Sabtu, 17 Agu 2019 11:57 WIB
Foto: Matius Alfons/detikcom
Jakarta - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut pernyataan Presiden Jokowi soal studi banding ke luar negeri merupakan pengingat bagi pejabat negara. Dinas ke luar negeri harus dilakukan untuk tugas negara, bukan jalan-jalan.

"Iya itu bukan sindiran, namanya presiden kan memberi arah tugas-tugas ke luar negeri. Harus didedikasikan bagi kepentingan strategis membangun visi, membangun kesepahaman kerja sama, semangat persaudaraan nasional sebagai bangsa merdeka," ujar Hasto kepada wartawan di lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jaksel, Sabtu (17/8/2019).

Para pejabat, disebut Hasto, harus menggunakan waktu dinas ke luar negeri untuk tugas-tugas yang harus dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Ke luar negeri itu bukan untuk jalan-jalan, ke luar negeri itu untuk tugas-tugas negara, itu yang harus dikedepankan dan diperjuangkan," sambungnya.

Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan menyinggung kebiasaan eksekutif melakukan studi banding ke luar negeri.

"Ukuran kinerja para pembuat peraturan perundang-undangan harus diubah. Bukan diukur dari seberapa banyak UU, PP, permen, ataupun perda yang dibuat. Tetapi sejauh mana kepentingan rakyat, kepentingan negara dan bangsa bisa dilindungi," kata Jokowi, Jumat (16/8).





Jokowi lantas secara khusus mengingatkan jajaran eksekutif agar lebih efisien dalam bekerja. Apalagi saat ini sudah mudah mengakses informasi di luar negeri menggunakan jaringan internet.

"Untuk apa studi banding jauh-jauh sampai ke luar negeri padahal informasi yang kita butuhkan bisa diperoleh dari smartphone kita," kata Jokowi.


Tunjukkan HP, Jokowi Sentil Eksekutif yang Studi Banding ke LN:

[Gambas:Video 20detik]



(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads