Kepala Bagian Organisasi dan Humas, Yan Prastomo Ardi, menerangkan bahwa film pendek tersebut mengangkat konektivitas di wilayah 3TP (Terpencil, Terdepan, Terluar dan Pedalaman) yang dipadukan oleh penggambaran sederhana program tol laut di Indonesia bagian Timur.
"Hal tersebut selaras dengan pidato nota keuangan Bapak Presiden Joko Widodo di Gedung DPR RI kemarin (16/8/2019) yang mengatakan bahwa Pemerintah akan melanjutkan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antarwilayah, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dengan menekankan pada perbaikan manajemen, tata kelola, dan kerangka regulasi, agar makin mendukung transformasi ekonomi," ujar Yan dalam keterangannya, Sabtu (17/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, film pendek tersebut juga menggambarkan bahayanya informasi palsu atau hoax yang mudah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia, sehingga akan melemahkan persatuan dan kesatuan Indonesia.
Oleh karena itu, Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengajak agar masyarakat bersatu, mendukung program Pemerintah dan melakukan saring sebelum sharing untuk menghentikan peredaran informasi palsu.
"Kita pasti bisa, karena bersatu kita kuat, bersama kita hebat. Kemerdekaan sejati sesungguhnya adalah milik mereka yang berani bertanggung jawab terhadap apa yang telah diperbuat untuk bangsa ini, bangsa Indonesia," tutup Yan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini