Ada 11 perahu nelayan yang ikut dalam upacara bersama Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri. Upacara di tengah laut ternyata tidak mudah terutama ketika harus mensejajarkan perahu peserta dan memposisikan perahu komandan upacara karena terpengaruh gelombang dan angin.
Bendera merah putih dikibarkan di Kapal Polisi Taka Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri. Para nelayan yang mengikuti upacara mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Perahu-perahu nelayan berjajar di perairan lokasi upacara. Komandan KP.Taka, AKP Faisal Akbar berlaku sebagai inspektur upacara.
![]() |
Salah satu nelayan, Darmadi (40) nampak antusias dan bersemangat. Ternyata ia sudah bertahun-tahun sejak lulus sekolah tidak upacara dan senang sekali ketika diajak upacara hari kemerdekaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah lama menjadi nelayan Darmadi baru tahu upacara bisa dilakukan di tengah laut. Ia pun mengaku bangga dengan apa yang baru saja dilakukan.
"Ya setahu saya sejak sekolah, upacara ya di darat ternyata bisa di laut. Saya bangga, jadi pengalaman tidak terlupakan. Kalau tahun depan diajak lagi mau sekali," pungkasnya.
![]() |
Sementra itu AKP Faisal Akbar menjelaskan ada 3 kapal polisi yang mendampingi kegiatan upacara yaitu KP Taka yang dikomandaninya, KP Nuri 3006 dengan komandan Iptu Mustofa, dn KP Albatros 3001 dengan komandan AKP Ragius Seregar. Tiga kapal tersebut milik Baharkam Polri yang di BKO di Jawa Tengah.
"Kita berharap dengan kegiatan ini bisa lebih menimbulkan rasa nasionalis dan patriotik kepada bangsa dan negara," kata Faisal.
HUT Kemerdekaan RI, #RI74 Jadi Trending Topic Dunia:
(alg/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini